JAKARTA (10 Juli 2021) - Sejalan dengan instruksi Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk mengaktivasi dapur umum, balai sebagai unit pelaksana teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Sosial langsung tancap gas. Pengelolaan dapur umum dibuka, dan bersinergi dengan instansi terkait lainnya di wilayah tugas masing-masing UPT.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan, makanan siap saji disalurkan untuk mencukupi kebutuhan permakanan bagi tenaga kesehatan, petugas penjaga penyekatan PPKM baik TNI, Polri, dan Satpol PP di sekitar DKI dan wilayah penyangga Ibukota DKI Jakarta, dan di wilayah tugas masing-masing UPT di atas.
Di Jakarta, dapur umum Kemensos dipusatkan di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta. Kemarin, Mensos mengecek kesiapan operasional dapur umum dalam membantu kebutuhan makanan siap saji bagi tenaga kesehatan. Mensos blusukan dengan menanyakan kesiapan bahan masakan seperti sayuran dan daging.
Mensos juga tampak ikut menggolah bahan masakan ke dalam wajan besar. Bila kemarin dapur umum TMPNU Kalibata rata-rata memproduksi 10 ribu kotak makanan siap saji dan 10 ribu butir telur rebus setiap hari, hari ini produksi sudah ditingkatkan. Data dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), dapur umum TMPNU Kalibata telah mencapai 15 ribu kotak makanan siap saji per hari.
Kemensos telah mendirikan 4 (empat) dapur umum, yakni di Kantor Kemensos Salemba, TMPNU Kalibata, Kota Surabaya Kota Bandung dan Kota Surakarta. Atas instruksi Mensos, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin melalui Direktur PSKBA Syafii Nasution mendirikan dapur umum di tiga kota yakni Bogor, Yogyakarta, dan Denpasar.
Lokasi dapur umum Kemensos di Surakarta berlokasi di Balai Prof. DR. Soeharso, di Yogyakarta di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional III, dan di Kabupaten Bogor berlokasi di Balai Ciung Wanara. Di Bandung berlokasi di Balai Wyata Guna, dan di Denpasar berlokasi di Balai Mahatmiya. Adapun di Surabaya, dapur umum Kemensos berlokasi di area halaman Convention Hall Surabaya, Jalan Arif Rahman Hakim dengan wilayah penyaluran Surabaya, Bangkalan, Gresik, dan Sidoarjo.
Dengan demikian, sudah tujuh dapur umum Kemensos beroperasi untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Dapur umum Kemensos di Kota Surakarta (Solo) didukung oleh 12 personel dan mampu memproduksi dan mendistribusikan telur rebus sebanyak 1.880 paket (3.760 butir).
Operasionalisasi dapur umum dilengkapi dengan 1 unit tenda merah putih, 1 unit truk dapur umum, 1 unit mobil Rescue Tactical Unit (RTU), dan 1 unit kendaraan operasional Balai Besar Prof. Dr. Soeharso.
Telur didistribusikan ke lima kecamatan di Solo yakni Kec. Serengan 360 paket (720 butir), Kec. Laweyan 99 paket (198 butir), Kec. Pasar Kliwon 280 paket (560 butir), Kec. Banjarsari 530 paket (1.060 butir), Kec. Jebres 291 paket (582 butir). Telur juga disalurkan kepada petugas kebersihan 40 paket (80 butir) dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah 30 paket (60 butir).
Bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Klaten, Kemensos juga membantu penyaluran sebanyak 4.097 telur rebus untuk tenaga kesehatan, relawan dan warga yang isoman terpusat.
Di Provinsi DI Yogyakarta, Kepala BBPPKS Yogyakarta Murhardjani menyatakan, Posko Dapur Umum dibangun di BBPPKS Kampus Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman dengan dukungan 1 unit truk Dapur Umum Lapangan.
“Mulai hari ini (Sabtu, 10/07) diproduksi telur rebus sebanyak 1.000 butir. Posko Dapur Umum dioperasikan oleh personel gabungan dari Dinas Sosial DI Yogyakarta, BBPPKS Yogyakarta, BBPPKS Yogyakarta dan Tagana DI Yogyakarta,” kata Murhardjani (10/07).
Selain memberikan dukungan nutrisi berupa telur, BBPPKS Yogyakarta juga memfungsikan Kampus Jalan Veteran Umbulharjo bagi shelter isolasi covid dengan gejala ringan dan OTG. “Shelter ini secara penuh dibawah kendali operasional dari Dinas Sosial DI Yogyakarta,” katanya.
Dari Kabupaten Bogor, Kepala Balai Ciung Wanara Siti Sari Rumayanti menyatakan, telah mendirikan dan mengoperasionalkan dapur umum dengan kapasitas produksi 1000 butir telur matang per hari atau untuk 500 orang. “Penyaluran telur untuk penambahan nutrisi bagi tenaga kesehatan di wilayah Bogor. Kami kirimkan untuk 200 orang tenaga kesehatan (400 butir) di RSUD Ciawi, RSUD Leuwiliang sebanyak 300 butir (150 paket), dan RSUD Cileungsi 300 butir (150 paket),” kata Siti Sari (10/07).
Pemerintah pusat telah menetapkan kebijakan PPKM Darurat untuk Jawa-Bali. Sesuai dengan penugasan pemerintah pusat, Kemensos menangani bidang perlindungan sosial. Penyaluran makanan siap saji dan juga telur matang sebagai tambahan nutrisi merupakan bagian dari dukungan Kemensos dalam melaksanakan kebijakan perlindungan sosial.
Selain itu, Kemensos juga menyalurkan bantuan sosial untuk meningkatkan daya beli masyarakat selama PPKM Darurat. Yakni dengan menyalurkan tiga jenis bansos, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Kemensos bekerja sama dengan Bulog juga menyalurkan beras 10 kg untuk KPM PKH dan KPM BST, yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak pandemi.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI