JAKARTA (16 Mei 2023) - Hubungan formal antar instansi negara,
tidak hanya berlangsung melalui jalur formal. Jalur informal tidak kalah
efektif menyatukan perbedaan dan meningkatkan sinergitas.
Mengingat pentingnya membangun
hubungan melalui jalur informal, Menteri Sosial Tri Rismaharini memutuskan
untuk hadir di kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Mensos
hadir untuk ikut membuka pertandingan tenis meja dalam rangka Hari Ulang Tahun
(HUT) ke-40 BPKP di Jakarta, Selasa.
"Selamat ulang tahun yang
ke-40 BPKP. Saya sejak jadi menteri sudah dua kali datang di acara HUT BPKP.
Menurut saya ini sangat penting karena dengan begini mungkin kita bisa cairkan
suasana komunikasi," kata Mensos usai mengikuti pertandingan eksebisi
tenis meja melawan Kepala BPKP di Aula Timur Gedung BPKP, Jakarta, Selasa
(16/05).
Mensos mengatakan kegiatan ini
menjadi salah satu cara mencairkan komunikasi dalam hubungan kerja sama.
Tantangan yang dihadapi tidak tidak selalu efektif diselesaikan melalui jalur
formal.
Sering kali, lanjutnya,
penyelesaian masalah (dalam pemerintahan) melalui jalur formal membutuhkan
waktu lama dalam proses pemecahannya. Sementara menurutnya sinergitas sangat
dibutuhkan karena tidak mungkin satu masalah bisa dipecahkan hanya oleh satu sektor.
"Hubungan kami erat dengan
BPKP supaya kalau ada kesalahan atau persepsi yang berbeda, bisa segera kita
selesaikan agar nantinya tidak jadi temuan yang berarti. Saya banyak
mendapatkan input tentang bagaimana pengelolaan kegiatan di Kemensos. Ini saya
lakukan bukan kali ini saja. Kalau ada masalah kami diskusi supaya tidak sampai
ada temuan material," ungkap Mensos.
Senada, Kepala BPKP Muhammad
Yusuf Ateh mengatakan perlu ada sinergi, kolaborasi dan kerja sama untuk
membangun kesamaan persepsi.
"Kami setiap hari sinergi.
Seperti yang ibu (Mensos) bilang, perlu ada sinergi, kolaborasi, kerja sama,
saling persamaan persepsi. Kalau sudah cair seperti ini, enak kita menjaganya.
Jadi tidak ada hambatan lah," kata Ateh.
Adapun hubungan mitra kerja
antara BPKP dengan Kementerian Sosial antara lain terkait pengawasan
program-program kesejahteraan sosial serta pengelolaan keuangan. Dari total
anggaran Kementerian Sosial tahun 2023 sebesar Rp78 triliun, sebanyak Rp74
triliun untuk program perlindungan sosial yang langsung diserahkan kepada
penerima manfaat.
"Terima kasih kerja sama
yang baik selama ini untuk menjaga pembangunan bangsa terutama (Kemensos) untuk
pemberian bantuan sosial," kata Ateh.
Ia juga menyampaikan bahwa
pihaknya akan terus meningkatkan kinerja untuk menjaga mengawal keuangan dan
pembangunan.
"Mudah-mudahan ini
(kerja-kerja) kementerian-kementerian (maupun lembaga) bisa berjalan dengan
baik dan bisa dipertanggungjawabkan dengan baik pada akhir tahun," tutupnya.
Pertandingan digelar untuk
menumbuhkan semangat olahraga di lingkungan kantor maupun masyarakat, serta
memupuk pertemanan, persatuan, kesatuan serta mempererat tali silaturahmi
antar-mitra kerja.