BANTEN (14 Juni 2024) - Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan peninjauan operasi katarak gratis yang diselenggarakan di Klinik Utama Mata Saruni Kabupaten Pandeglang. Mensos Risma mengingatkan untuk tidak menganggap remeh katarak karena begitu besar pengaruhnya pada produktivitas masyarakat.
“Jika terlambat ditangani, katarak bisa menimbulkan kebutaan. Jika sudah mengalami kebutaan, maka yang bersangkutan menjadi kurang produktif,” jelas Mensos Tri Rismaharini di Kabupaten Pandeglang, Jumat (14/6) siang.
Operasi katarak gratis merupakan salah satu rangkaian acara Kementerian Sosial pada Bakti Sosial yang diselenggarakan di Provinsi Banten. Sebanyak 355 orang mendaftarkan diri untuk menghikuti operasi katarak, namun setelah dilakukan skrining meliputi tensi, gula darah, kolesterol, dan biometrik, hanya 163 orang yang memenuhi syarat mengikuti operasi katarak.
Salah seorang pasien katarak, Sirin (67) yang berasal dari Kabupaten Serang, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Mensos Risma. Sirin mengidap katarak pada kedua matanya sejak tiga tahun lalu. Karena tidak bisa melihat secara sempurna, Sirin tidak dapat melakukan aktivitasnya secara mandiri dan harus dibantu oleh anaknya. “Dulu biasa macul dan nyawah, sekarang tidak bisa lagi,” kata Sirin. Karena itu melalui operasi katarak, Sirin berharap penglihatannya bisa pulih kembali. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Mensos Risma karena diberi kesempatan mengikuti operasi katarak gratis.
Kemensos sudah berkali-kali melakukan operasi katarak gratis sejak 2022. Hingga saat ini, sebanyak 9.430 orang telah mengikuti operasi katarak gratis yang diselenggarakan Kemensos di berbagai daerah seperti di Jawa Timur, Papua, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Aceh Utara, dan Kalimantan Selatan. Rinciannya, tahun 2022 sebanyak 724 orang menjalani operasi katarak, tahun 2023 sebanyak 6.012 orang, dan 2024 sebanyak 2.694 orang menjalani operasi katarak.
Dalam operasi katarak di Banten, Kemensos bekerja sama dengan Klinik Utama Mata Saruni, Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Banten , Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, serta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Banten.