JAKARTA (25 April 2024) – Dengan semangat Hari Kartini, Menteri Sosial Tri Rismaharini menghadiri pameran Kartini Nyeni yang diselenggarakan oleh Senyawa+ di bilangan Jakarta Pusat, Minggu (21/4).
Tidak hanya hadir untuk melihat karya para perempuan Indonesia, Mensos Risma juga berbincang dengan pendiri Senyawa+, CEO YouTube Indonesia, seniman-seniman perempuan, serta konten kreator Arih Lystia (30).
Arih merupakan konten kreator kecantikan yang berasal dari Lampung. Arih menjadi viral setelah unggahan konten-kontennya dalam menciptakan make up karakter yang unik dengan menggunakan lutut.
Pertemuan Arih dengan Mensos Risma di Pelataran Hutan Kota Senayan pada acara Seribu Kartini "Beda Tapi Sama" pekan lalu yang diselenggarakan oleh YouTube Indonesia berujung dengan tawaran terapi untuk dapat memulihkan kondisi Arih saat ini.
"Tuhan dan semesta menakdirkan pertemuan saya dengan Ibu Risma. Siapa sangka hanya dari pertemuan singkat dan obrolan ringan, saya mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial," ujar Arih saat ditanya mengenai pertemuannya dengan Mensos Risma.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Sentra Terpadu "Inten Soeweno" (STIS) di Cibinong M.O. Royani menyampaikan bahwa ia mendapatkan perintah langsung dari Mensos Risma untuk menemui Arih dan melakukan asesmen awal untuk mengetahui kondisi, serta penanganan dan bantuan yang tepat kepada Arih.
"Saya dan tim langsung menemui Arih pada Jumat (19/4) untuk melihat kondisinya. Selain itu, ada juga tim dari Sentra Terpadu "Prof. Dr. Soeharso" di Surakarta yang datang untuk memfasilitasi tangan bionik," ujarnya.
Royani juga menyampaikan telah menyiapkan akomodasi di STIS di Cibinong untuk tempat tinggal sementara bagi Arih dan ibunya selama masa terapi. "Kemarin, kami telah berkomunikasi dengan Arih dan ibunya, mereka bersedia tinggal di Sentra selama masa terapi agar lebih fokus," katanya.
Selain memberikan bantuan, Mensos Risma juga meminta kolaborasi konten dengan Arih agar dapat memotivasi teman-teman disabilitas lainnya. "Saya berharap Mbak Arih menjadi inspirasi bagi teman-teman disabilitas lainnya karena Tuhan pasti menciptakan kita sepaket dengan tujuannya sehingga kita harus memacu diri agar jadi lebih baik lagi setiap harinya," ujar Mensos Risma.
Arih pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Mensos Risma atas kesempatan dan bantuan yang telah diberikan. "Karena saya tidak mendapatkan kesempatan ini di daerah saya, maka saya harus menunggu 10 tahun untuk dapat bertemu Ibu dan mendapatkan bantuan tangan bionic ini. Terima kasih, Ibu," ujar Arih.
Selain itu, Arih juga mengapresiasi kinerja pegawai Kemensos yang cepat dan tanggap dalam memberikan layanan, "Terima kasih banyak kepada staf Ibu di Kemensos yang telah memberikan pelayanan yang super cepat dan tanggap," pungkasnya.
Arih merupakan konten kreator kecantikan yang berasal dari Lampung. Arih menjadi viral setelah unggahan konten-kontennya dalam menciptakan make up karakter yang unik dengan menggunakan lutut.
Pertemuan Arih dengan Mensos Risma di Pelataran Hutan Kota Senayan pada acara Seribu Kartini "Beda Tapi Sama" pekan lalu yang diselenggarakan oleh YouTube Indonesia berujung dengan tawaran terapi untuk dapat memulihkan kondisi Arih saat ini.
"Tuhan dan semesta menakdirkan pertemuan saya dengan Ibu Risma. Siapa sangka hanya dari pertemuan singkat dan obrolan ringan, saya mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial," ujar Arih saat ditanya mengenai pertemuannya dengan Mensos Risma.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Sentra Terpadu "Inten Soeweno" (STIS) di Cibinong M.O. Royani menyampaikan bahwa ia mendapatkan perintah langsung dari Mensos Risma untuk menemui Arih dan melakukan asesmen awal untuk mengetahui kondisi, serta penanganan dan bantuan yang tepat kepada Arih.
"Saya dan tim langsung menemui Arih pada Jumat (19/4) untuk melihat kondisinya. Selain itu, ada juga tim dari Sentra Terpadu "Prof. Dr. Soeharso" di Surakarta yang datang untuk memfasilitasi tangan bionik," ujarnya.
Royani juga menyampaikan telah menyiapkan akomodasi di STIS di Cibinong untuk tempat tinggal sementara bagi Arih dan ibunya selama masa terapi. "Kemarin, kami telah berkomunikasi dengan Arih dan ibunya, mereka bersedia tinggal di Sentra selama masa terapi agar lebih fokus," katanya.
Selain memberikan bantuan, Mensos Risma juga meminta kolaborasi konten dengan Arih agar dapat memotivasi teman-teman disabilitas lainnya. "Saya berharap Mbak Arih menjadi inspirasi bagi teman-teman disabilitas lainnya karena Tuhan pasti menciptakan kita sepaket dengan tujuannya sehingga kita harus memacu diri agar jadi lebih baik lagi setiap harinya," ujar Mensos Risma.
Arih pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Mensos Risma atas kesempatan dan bantuan yang telah diberikan. "Karena saya tidak mendapatkan kesempatan ini di daerah saya, maka saya harus menunggu 10 tahun untuk dapat bertemu Ibu dan mendapatkan bantuan tangan bionic ini. Terima kasih, Ibu," ujar Arih.
Selain itu, Arih juga mengapresiasi kinerja pegawai Kemensos yang cepat dan tanggap dalam memberikan layanan, "Terima kasih banyak kepada staf Ibu di Kemensos yang telah memberikan pelayanan yang super cepat dan tanggap," pungkasnya.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Kementerian Sosial RI