JAKARTA (12 Juni 2020) -  Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengajak media untuk memperkuat optimisme masyarakat.  Mensos yakin,  optimisme dan kerja sama seluruh elemen masyarakat, berkontribusi besar dalam upaya serius pemerintah menangani dampak pandemi COVID-19.


"Saya mengajak teman-teman wartawan untuk menyajikan berita yang membangun optimisme. Optimisme apa,  yakni optimis menjadi bangsa pemenang, " kata Mensos dalam acara" Coffee Morning Virtual" dengan Forum Wartawan Sosial (Forwasos), hari ini (12/06).


Dalam komunikasi secara daring ini,  Mensos didampingi Sekretaris Jenderal Hartono Laras, semua pejabat tinggi madya  dan beberapa pejabat tinggi pratama, staf khusus menteri,  staf ahli menteri, pejabat struktural,  fungsional dan staf.  Total partisipan dalam kegiatan ini sebanyak 60 orang. 


Aktif mengikuti acara ini cukup lengkap, baik dari media cetak, elektronik (radio dan televisi),  serta media online. 


Kepada para jurnalis, Mensos menyatakan,  semua pemerintah di dunia tidak ada yang siap dengan pandemi karena tidak bisa diprediksi.


 "Bencana ini luar biasa dan unpredictable. Hal ini membuat pemerintah dihadapkan pada pilihan-pilihan yang tidak mudah. Sementara sumber daya yang ada  sangat terbatas baik anggaran, SDM, dan data.  Namun kita diharuskan bertindak cepat. Akhirnya juga pada implementasinya tidak bisa 100%, " kata Mensos. 


" Namun pemerintah sudah menunjukkan komitmen kuat dengan memberikan perlindungan sosial kepada masyarakat yang terdampak"  katanya.


Hal ini terlihat dari terus meningkatnya dukungan fiskal untuk penanganan dampak COVID-19. Di sisi lain, juga tidak bisa dicegah ada pihak-pihak yang melakukan evaluasi terhadap kinerja penangangan dampak pandemi. 


"Nah ini kan ada pihak yang membuat asumsi-asumsi sendiri. Dengan membuat ukuran-ukuran sendiri dan kemudian di-share ke media. Di tengah literasi media masyarakat kita yang masih rendah, berita semacam ini maka akan membangun pesimis bukan optimisme, " kata Mensos. 


Mensos mengingatkan  bahwa saat ini bangsa Indonesia tengah berperang melawan virus yang tidak terlihat. Sementara tadi disebutkan kita juga dihadapkan pada berbagai keterbatasan." Maka modal utama kita dalam perang ini modal utama kita adalah optimisme dan kesediaan untuk saling membantu dan bekerja sama," katanya


Di lain pihak, Mensos juga menyadari,,  hal ini tidak mudah. Karena berbagai faktor juga berkembang di tengah-tengah masyarakat,  misalnya ada unsur-unsur kepentingan politik, ekonomi,  dan like-dislike


"Namun saya tetap mengajak Forwasos untuk menjadi perkumpulan wartawan teladan dengan mendorong optimisme publik. Kami sadar masih banyak kekurangsempurnaan. Dan untuk itu kami juga terbuka dengan masukan," kata ayah dua anak ini. 


Secara umum Mensos menyambut baik acara semacam ini.  Karena bisa menjadi ajang tukar pikiran termasuk memberikan masukan kepada Kementerian Sosial.


Biro Hubungan Masyarakat

Kementerian Sosial RI