JAKARTA (6 Maret 2020) - Menteri Sosial Juliari P. Batubara menyadari, peran penting organisasi kemasyarakatan (ormas) dalam berbagai episode perjalanan bangsa, hingga saat ini. Oleh karena itu, Mensos mengapresiasi dan menyambut baik kontribusi dan peran serta ormas, termasuk ormas Islam, dalam pembangunan kesejahteraan sosial.

 

Salah satu ormas Islam yang aktif bersinergi dengan pemerintah dalam mengatasi penanganan kemiskinan adalah Persatuan Umat Islam (PUI). Bagi Mensos Juliari, PUI dan Kemensos memiliki kesamaan komitmen, yakni sama-sama bergerak dalam agenda pemberdayaan sosial umat.

 

Mensos meminta pada PUI untuk terus memperkuat program yang menyentuh langsung kebutuhan umat, baik kaitannya dengan pemberdayaan sosial umat maupun peningkatan ekonomi.

 

“Saat ini Kementerian Sosial juga sedang menggalakkan program pemberdayaan sosial melalui kewirausahaan sosial (social entrepreneurship) sebagai tindak lanjut dari program bantuan sosial,” kata Mensos Juliari saat menghadiri Muktamar ke-14 Pimpinan Pusat Persatuan Ummat Islam (PUI) di Jakarta, Jumat (06/03/2020).

 

Dalam materi pembekalan dengan judul “Membangun Spirit Social Entrepreneurship”, Mensos menyatakan PUI merupakan organisasi yang punya sejarah panjang, selain juga banyak tokoh-tokoh bangsa berkiprah di PUI. Kemensos berkomitmen mendukung kegiatan-kegiatan PUI.

 

“Pemerintah berkewajiban mendukung karena komitmen dan langkah nyata PUI dalam pemberdayaan umat sejalan dengan program Kemensos yang tengah mengembangkan  _sosial entrepreneurship_ . PUI juga dikenal dengan visi keislaman dan kebangsaan yang tidak perlu diragukan lagi,” kata Mensos Juliari.

 

Karena itu, Mensos mengajak semua elemen bangsa, juga ormas Islam seperti PUI, untuk bersama-sama pemerintah mendorong kebijakan percepatan penanganan kemiskinan. PUI punya peran strategis, salah satunya karena jangkauan organisasi yang luas.

 

“PUI memiliki jumlah anggota banyak. Pekerjaan Kemensos akan lebih ringan tentunya kita senang bekerjasama dengan organisasi seperti PUI,” kata ayah dua anak ini.

 

Ke depan Mensos Juliari memastikan dukungan kepada semua elemen bangsa termasuk ormas Islam seperti PUI. “Selama kegiatannya positif juga untuk membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan, pasti kita dukung,” kata mantan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat ini.

 

Dalam acara itu dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Ditjen Pemberdayaan Sosial dengan PUI tentang Program Pemberdayaan Sosial yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat KH. Nurhasan Zaidi.

 

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Mensos Juliari kepada para penerima bantuan dengan nilai total Rp540.000.000.

 

RInciannya yaitu, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial sebesar Rp 82.500.000, Direktorat Rehabilitasi Sosial Korban Penyalagunaan Napza sebesar Rp 7.500.000, Direktur Pelayanan Sosial Lanjut Usia (Bantuan Sandang Lansia) sebesar Rp 200.000.000.

 

Kemudian Direktorat Kesejahteraan Sosial Anak (Santunan Anak Yatim) sebesar Rp 50.000.000, Direktorat Rehabilitasi Tuna Sosial Korban Perdagangan Orang (Bantuan Sembako) sebesar Rp 100.000.000, Direktorat Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas (Bantuan Sembako) sebesar Rp 100.000.000.

 

Penandatanganan MoU disaksikan Menteri Agama Fachrul Razi dan Gubernur DKI Anies Baswedan.

 

Biro Hubungan Masyarakat

Kementerian Sosial RI