MALANG (27 Juni 2022) - Menteri Sosial Tri Rismaharini berbagi kiat usaha kepada ibu-ibu penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH). Mensos buka kartu bagaimana caranya mengelola usaha mikro bisa lekas "naik kelas".
Bertempat di Pendopo Kabupaten Malang, Mensos membawa beberapa contoh hasil usaha ibu-ibu yang sudah sukses berbisnis di Surabaya. Salah satu yang dibawa adalah kue lapis.
Di hadapan sekitar 1.500 ibu-ibu yang hadir langsung di pendopo dan juga bergabung melalui saluran zoom Mensos menunjukkan kue lapis tersebut lengkap dengan kemasan kardusnya yang apik.
"Lihat ibu-ibu, ini kue lapis saya bawa dari Surabaya. Kue ini dikemas dengan kotak yang cantik. Ini orang mau beli dengan harga mahal. Ya ngga?" kata Mensos di Malang (25/06).
Mensos hadir di Malang dalam acara Sosialisasi Penguatan Perekonomian Subsisten sebagai Upaya Perekonomian Masyarakat. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para penerima bansos. Kepada mereka, terlebih dulu Mensos memberikan motivasi dan wejangan.
Kepada semua para perintis usaha, Mensos menekankan pentingnya membentuk persepsi pembeli terhadap barang yang dijual. Kemasan yang baik dan terkesan mewah, bisa mengerek citra suatu produk.
Itu yang terjadi pada kue lapis tadi. "Coba kalau saya buka kardusnya, lalu saya ambil kuenya dan saya kasih kantong kresek. Kira-kira apa bisa dijual semahal kalau dikemas dengan kardus yang bagus tadi?" kata Mensos.
Kiat penting tadi sudah diterapkan kepada para perintis usaha di Surabaya yang dibina dalam program "Pejuang Ekonomi" saat Mensos menjabat Wali Kota Surabaya. Terbukti, para Pahlawan Ekonomi berhasil menggaet pembeli dari kalangan berada.
Salah satu jebolan program "Pejuang Ekonomi" Diah Avianti atau Diah Cookies, mempraktekkan kiat Mensos. Dia menaikkan harga kue kering dagangannya dari Rp10.000/kotak menjadi Rp100.000/kotak.
Dengan harga lebih tinggi, tentu saja omset dan laba yang dikantongi, menjadi lebih besar. Pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha. Itulah yang membuat Diah Cookies, misalnya, kini sudah membukukan omset miliaran rupiah.
Untuk mewujudkan harapan para penerima bantuan, Mensos berjanji akan memberikan bantuan, baik berupa peralatan, pelatihan maupun bantuan usaha. "Nanti ada petugas yang akan membantu bapak ibu,” katanya.
Mensos menugaskan para pendamping PKH untuk memastikan para KPM dapat tergraduasi melalui program ini. Pendamping diinstruksikan menyusun daftar KPM PKH yang sudah memiliki rintisan usaha untuk diberikan bantuan.
Bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Pemkab Malang, Kemensos menetapkan Malang Raya sebagai pilot project dalam mempercepat penanganan kemiskinan. *
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI