BOGOR (15 Maret 2020) -  Menteri Sosial Juliari P. Batubara menekankan pentingnya menjalin kemitraan strategis dengan media di tengah upaya kuat Kemensos mendorong narasi pemberdayaan sosial. 

 

Dalam beberapa kesempatan, ayah dua anak ini menyatakan kebijakannya untuk memperkuat program pemberdayaan sosial. 

 

"Saya ingin program dan layanan  di satuan kerja lain seperti rehabilitasi sosial lebih bisa dikenal masyarakat.  Salah satu alasannya adalah karena layanan rehabilitasi sosial kita sangat beragam seperti anak, lansia, disabilitas, dan sebagainya," kata Mensos Juliari dalam sambutannya pada acara Press Gathering, Jumat (15/03/2020).

 

Acara Press Gathering merupakan ajang mempererat kemitraan Kementerian Sosial dengan jurnalis yang biasa meliput di lingkungan Kementerian Sosial yang tergabung dam Forum Wartawan Sosial (Forwasos).

 

Acara diisi dengan kunjungan ke tiga balai di lingkungan Kemensos. Yakni Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza (BRSKPN) "Galih Pakuan",  Jumat (13/03).

 

Kemudian hari ini, Sabtu (14/03/2020),  rombongan media mengunjungi  Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BRSPDI) Ciungwanara” dan Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Bina Daksa (BBRVBD) Cibinong

 

Menurut Mensos Juliari, kunjungan media ke balai milik Kemensos punya makna penting. Dari sini,  media bisa melihat langsung  bagaimana negara bekerja melayani rakyat. 

 

Selain itu,  Mensos juga tidak ingin Kemensos dikenal pekerjaannya hanya bagi-bagi bantuan.

 

 "Kerja sama dengan media program-program pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial tidak dapat terkomunikasikan dengan baik ke masyarakat. Media juga berperan memberikan masukan dan kritik yang itu penting agar jalannya pembangunan benar-benar dirasakan oleh masyarakat,"  kata Mensos

 

Senada dengan pernyataan Mensos, Sekretaris Jenderal Hartono Laras yang juga hadir dalam acara ini,  menyatakan saat ini pemerintah tidak dapat lagi bekerja tanpa media.

 

"Melalui media, kita menyampaikan apa kebijakan dan program Kemensos kepada masyarakat. Sebagaimana arahan Presiden, K/L diminta untuk  menunjukkan langkah nyata percepatan pelaksanaan program dan juga harus cepat dalam menyampaikan kepada masyarakat," kata Hartono. 

 

Kemensos juga memastikan penyaluran bantuan sosial tepat sasaran. "Bantuan tidak hanya disalurkan, memastikan sampai tepat sasaran," kata Sekjen. 

 

Di sini, penting bagi Kemensos menyiapkan data warga prasejahtera yang terpercaya sebagai rujukan dari berbagai program penanganan kemiskinan. "Dengan demikian Kemensos menyelenggarakan fungsinya sebagai episentrum bangunan sosial,"  kata Sekjen. 

 

Kegiatan Press Gathering diikuti sekitar 70 orang dari berbagai media,  baik cetak, online,  televisi maupun radio. Dalam kunjungannya ke organ Balai, awak media juga  melakukan peliputan yang kemudian diolah menjadi bahan berita. 

 

Kegiatan dimeriahkan dengan aneka kuis dan game dengan hadiah menarik. Di Balai "Galih Pakuan"  dan BBRVPD rombongan media disambut hiburan musik dengan personel dari penerima manfaat.  Bahkan di "Ciungwanara", para tamu ber-tiktok massal.

 

BRSKPN "Galih Pakuan"  melayani rehabilitasi sosial lanjut terhadap korban penyalahguna Napza di Balai Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza (BRSKPN) "Galih Pakuan" Bogor dilakukan melalui terapi yang terintegrasi. Salah satu terapi yang dilaksanakan yaitu terapi psikososial.

 

BBRVPD Cibinong merupakan pusat unggulan yang memberikan pelatihan vokasional kepada penyandang disabilitas. Kemudian BRSPDI Ciungwanara” merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI yang menyelenggarakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas intelektual di dalam panti.

 

Biro Hubungan Masyarakat

Kementerian Sosial RI