JAKARTA (6 Mei 2020) – Menteri Sosial Juliari P. Batubara
mengungkapkan, pemerintah tidak bisa bertindak sendiri dalam menghadapi pandemi
COVID-19. Peran serta seluruh elemen masyarakat, termasuk dunia usaha, sangat
berarti mempercepat penanganan dampak pandemi.
“Kemensos menghargai dukungan semua pihak,
khususnya hari ini dari dunia usaha. Di tengah situasi sulit ini, upaya
kolaborasi yang responsif, cepat, serta terintegrasi penting untuk menolong
masyarakat yang tidak mampu dan rentan yang terdampak dari pandemi ini,” kata
Mensos Juliari di Kantor Kementerian Sosial, Rabu (06/05).
Hari ini, secara simbolik, Mensos menerima
lebih dari 54.000 produk makanan dan minuman Presiden Direktur Nestlé Indonesia
Ganesan Ampalavanar. Bantuan dari Nestlé Indonesia akan didistribusikan kepada
masyarakat kelompok rentan dan terdampak COVID-19.
Pada kesempatan berbeda, Mensos juga
menerima donasi dari PT Hasjrat Abadi Group berupa ventilator, Alat Pelindung Diri
(APD), masker, dan paket sembako dengan nilai total Rp2,9 miliar.
Donasi yang diserahkan langsung oleh
Direktur Utama PT Hasjrat Abadi Group Roy Tandaju ini, diserahkan kepada RSUD
Persahatan, RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet, dan RSUD Cengkareng. Dalam
kesempatan itu pula, atas kerja sama yang baik selama ini, Kemensos menerima
piagam ucapan terima kasih dari RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet.
Selanjutnya Mensos menyatakan, langkah
kedua korporasi tersebut merupakan wujud nyata kepedulian sosial dari dunia
usaha. Dalam memerangi COVID-19 ini dibutuhkan solidaritas dari semua komponen
bangsa, termasuk dari dunia usaha.
“Kerja sama dan sinergitas semua pihak
tadi, diharapkan bisa segera mengatasi pandemi. Sehingga seperti dinyatakan
Presiden, diharapkan pada bulan Juni
nanti kita sudah bisa turun kurvanya,” kata Mensos.
Dan bulan berikutnya, kata Mensos,
diharapkan kita memasuki tahap pemulihan, termasuk mudah-mudahan juga pemulihan
ekonomi. “Kerja sama dan solidaritas mari terus kita perkuat. Pihak yang ingin
meringankan beban masyarakat, bisa menyalurkan kepada warga terdampak secara
langsung. Atau bisa melalui Kemensos. Kami memiliki semua data masyarakat yang
membutuhkan bantuan,” katanya.
Di samping itu, Mensos juga mendorong
partisipasi aktif masyarakat untuk turut mengawal penyaluran bantuan sosial
agar tepat sasaran. “Dengan semangat kekeluargaan, mari kita tingkatkan
kepedulian terhadap tetangga dan masyarakat sekitar agar bersama-sama sehat dan
kuat menghadapi situasi ini,” kata Mensos.
Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan
Ampalavanar menyatakan, Nestlé Indonesia memperkuat kerja sama dengan
pemerintah dan masyarakat Indonesia mengatasi pandemi. Bantuan ini akan
ditujukan kepada tenaga kesehatan sebagai garda depan upaya mengatasi pandemi,
dan kepada kelompok rentan.
Direksi PT Hasjrat Abadi Group Roy Tandaju
menyatakan, donasi merupakan bentuk keperdulian perseroan terhadap kondisi
nyata yang dialami masyarakat, termasuk di dalamnya bentuk dukungan terhadap
tenaga kesehatan sebagai garda depan dan masyarakat umum yang terdampak
pandemi.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI