JAKARTA (12 Mei 2020) - Agar
data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) tepat sasaran, Menteri Sosial Juliari
P Batubara meminta pada Pemerintah Daerah (Pemda) memperhatikan akurasi data di
daerahnya masing-masing.
Akurasi data penerima BST agar terus
memperbarui (diupdate) oleh Pemda menjadi penting dan strategis, untuk
selanjutnya dimasukkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Ke depannya pembaruan data ini
dimasukan ke dalam DTKS. Sebab kalau tidak masuk itu akan sulit untuk mendapat
bantuan sosial," tandasnya.
Dengan adanya pembaruan data oleh Pemda,
target penerima BST sebanyak 9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa
tercapai dan tentu dengan lebih tepat sasaran.
"Adanya pembaruan data oleh Pemda
tersebut bisa menjadikan target 9 juta KPM penerima BST tersebut dapat membantu
masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan," ungkapnya.
Selain itu, Mensos meminta bila terdapat
BST yang tidak tepat sasaran agar segera melaporkan sehingga untuk penyaluran
BST tahap berikutnya bisa lebih tepat sasaran.
“Soal masih ditemukan kesalahan sasaran penerima
BST, saya kira bisa diperbaiki. Namun, data diterima dari pemda, sebab
daerah lah yang paling tahu siapa warga yang terdampak COVID-19 di
daerahnya," ujarnya.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI