CIANJUR (13 Januari 2024) – Rasa lega terpancar dari raut wajah Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menyerahkan bantuan rumah pada Jumat (12/1) kepada tiga pilar sosial yang rumahnya terdampak gempa Cianjur 2022 silam. Desain rumah yang unik dan tahan gempa didesain Mensos Risma yang memang seorang arsitek lulusan Institut Teknologi Sepuluh (ITS) November Surabaya.
Bantuan rumah merupakan upaya Mensos untuk membantu pilar sosial dengan merangkul kitabisa.com dan Yayasan Pundi Amal dan Peduli Kasih (YPP) SCTV dan Indosiar.
"Pilar-pilar sosial ini yakni Tagana, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan lainnya yang menerima gaji dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Sesuai aturan, penerima gaji dari APBN tidak boleh menerima bantuan yang berasal dari APBN juga. Makanya, bagaimana caranya untuk membantu anak-anak saya ini? Meski ada uang pun, saya tetap tidak bisa", tutur Mensos Risma mengungkapkan penyebab rasa gundahnya.
Mensos mengaku terenyuh mendengar kondisi sepuluh pilar sosial yang rumahnya luluh lantak akibat gempa bumi. Meski rumah mereka hancur, tapi mereka tetap mengutamakan membantu masyarakat pasca gempa.
Akhirnya, Mensos pun menghubungi kitabisa.com dan YPP SCTV dan Indosiar. Gayung bersambut, kedua yayasan langsung bersedia membantu Mensos untuk memperbaiki dan membangun ulang rumah pilar-pilar sosial yang terdampak gempa.
Dari sepuluh rumah pilar sosial terdampak gempa, lima rumah diperbaiki maupun dibangun ulang oleh kitabisa.com. Adapun, lima sisanya diperbaiki atau dibangun ulang oleh YPP.
Bukan sembarang rumah, rumah yang dibangun untuk para pilar sosial itu pun dibangun dengan desain anti gempa. Batu bata yang digunakan merupakan batu bata khusus buatan para korban gempa Cianjur.
"Pilar-pilar sosial ini yakni Tagana, Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan lainnya yang menerima gaji dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Sesuai aturan, penerima gaji dari APBN tidak boleh menerima bantuan yang berasal dari APBN juga. Makanya, bagaimana caranya untuk membantu anak-anak saya ini? Meski ada uang pun, saya tetap tidak bisa", tutur Mensos Risma mengungkapkan penyebab rasa gundahnya.
Mensos mengaku terenyuh mendengar kondisi sepuluh pilar sosial yang rumahnya luluh lantak akibat gempa bumi. Meski rumah mereka hancur, tapi mereka tetap mengutamakan membantu masyarakat pasca gempa.
Akhirnya, Mensos pun menghubungi kitabisa.com dan YPP SCTV dan Indosiar. Gayung bersambut, kedua yayasan langsung bersedia membantu Mensos untuk memperbaiki dan membangun ulang rumah pilar-pilar sosial yang terdampak gempa.
Dari sepuluh rumah pilar sosial terdampak gempa, lima rumah diperbaiki maupun dibangun ulang oleh kitabisa.com. Adapun, lima sisanya diperbaiki atau dibangun ulang oleh YPP.
Bukan sembarang rumah, rumah yang dibangun untuk para pilar sosial itu pun dibangun dengan desain anti gempa. Batu bata yang digunakan merupakan batu bata khusus buatan para korban gempa Cianjur.
Dalam batu bata, terdapat lubang untuk dimasukkan besi, semen pun tidak lagi diperlukan untuk membangun rumah ini. Besi-besi tersebut akan membuat rumah tetap kokoh meski terjadi gempa. Mensos Risma sendiri yang membuat desain rumah tersebut.
Baik kitabisa.com dan YPP merasa senang bisa bekerja sama dengan Kementerian Sosial untuk membantu masyarakat. Hal itu pula yang disampaikan CEO kitabisa.com Vikra Ijaz saat menyerahkan bantuan rumah bagi Rusli Nurdini, Tagana asal Desa Ciherang yang terdampak gempa Cianjur.
"Kami mengapresiasi Ibu Risma dan Kemensos yang terus mendukung program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. Semoga ini juga menjadi simbol harapan bahwa kita ini masyarakat yang memiliki semangat saling menjaga. Gotong royong itu ada," ujar Vikra.
Senada dengan Vikra, Ketua Umum YPP Imam Sudjarwo juga merasa bangga lantaran telah dilibatkan dalam berbagai kegiatan sosial.
"Kami haturkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya karena YPP selalu dilibatkan oleh Ibu Menteri dalam kegiatan bakti sosial. Kali ini, berkaitan dengan gempa Cianjur 2022 lalu," ungkap Imam saat menyerahkan bantuan rumah kepada Teguh Adriansyah, seorang pendamping PKH asal Desa Nagrak yang rumahnya hancur akibat gempa.
Selain Desa Ciherang dan Desa Nagrak, Mensos Risma bersama kitabisa.com dan YPP juga menyerahkan bantuan rumah kepada Asep Aria, pendamping PKH asal Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Cianjur.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI
Kementerian Sosial RI