KEPULAUAN TANIMBAR (27 Juni 2024) - Entah mimpi apa yang dialami oleh Laurensus Yenpormase (42) kala mengetahui kedatangan Menteri Sosial Tri Rismaharini beserta tim ke rumahnya di Desa Lauran Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku pada Rabu (26/6) siang hari itu. Terlebih, Mensos Risma menawarkan berbagai macam bantuan usaha kepada istrinya, Norbertha Kanu, untuk menambah pundi rupiah yang bisa diperoleh. "Ibu bisa tenun? Atau itu, masih ada banyak lahan kosong itu, bisa ditanami buah naga atau pepaya california untuk dijual," ucap Mensos Risma seraya menunjuk sebidang lahan kosong milik Laurensus yang belum dimanfaatkan.
Laurensus bersama istri dan satu anaknya tinggal di sebuah "rumah seng" berukuran 5 m x5 m, beralaskan papan kayu dengan atap dan dinding terbuat dari seng. Tak terbayangkan, ketika terik matahari di siang hari, maksud hati ingin berteduh di rumahnya, justru hawa panas menyengat Laurensus dan keluarga. Alih-alih bernaung, yang terasa justru hawa panas dan pengap udara yang menusuk kulit. Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Laurensus harus menempuh jarak 2 kilometer jauhnya untuk sekadar mengambil air. Penerangan di rumah pun menggunakan pelita karena instalasi listrik belum menjangkau rumahnya.
Merespon hal tersebut, Mensos Risma menerjunkan tim untuk melakukan asesmen dan pemberian bantuan perbaikan rumah untuk Laurensus. Selain itu, tim Kemensos juga memberikan akses instalasi air dan listrik untuk Laurensus. Pengerjaan perbaikan rumah dilakukan gotong-royong oleh tim Tagana Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Tak hanya itu, Mensos Risma juga memberikan usaha ternak ayam petelur dan pembibitan tanaman di samping rumah. "Jadi untuk kebutuhan sehari-hari mereka, ini sudah benar, bisa untuk dikonsumsi langsung atau dijual sebagai usaha," jelas Mensos Risma.
Pengerjaan perbaikan rumah Laurensus masih berlangsung dan akan selesai dikerjakan oleh tim Tagana pada 7 hari mendatang. Untuk sementara Laurensus dan keluarga tinggal di rumah orang tuanya. "Berkat Ibu Menteri Sosial saya bisa punya rumah baru, terima kasih Bu Mensos," ucap Laurensus sembari mengaku sempat terkejut ketika mendapat bantuan perbaikan rumah dan usaha dari Mensos Risma.
Laurensus bersama istri dan satu anaknya tinggal di sebuah "rumah seng" berukuran 5 m x5 m, beralaskan papan kayu dengan atap dan dinding terbuat dari seng. Tak terbayangkan, ketika terik matahari di siang hari, maksud hati ingin berteduh di rumahnya, justru hawa panas menyengat Laurensus dan keluarga. Alih-alih bernaung, yang terasa justru hawa panas dan pengap udara yang menusuk kulit. Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Laurensus harus menempuh jarak 2 kilometer jauhnya untuk sekadar mengambil air. Penerangan di rumah pun menggunakan pelita karena instalasi listrik belum menjangkau rumahnya.
Merespon hal tersebut, Mensos Risma menerjunkan tim untuk melakukan asesmen dan pemberian bantuan perbaikan rumah untuk Laurensus. Selain itu, tim Kemensos juga memberikan akses instalasi air dan listrik untuk Laurensus. Pengerjaan perbaikan rumah dilakukan gotong-royong oleh tim Tagana Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Tak hanya itu, Mensos Risma juga memberikan usaha ternak ayam petelur dan pembibitan tanaman di samping rumah. "Jadi untuk kebutuhan sehari-hari mereka, ini sudah benar, bisa untuk dikonsumsi langsung atau dijual sebagai usaha," jelas Mensos Risma.
Pengerjaan perbaikan rumah Laurensus masih berlangsung dan akan selesai dikerjakan oleh tim Tagana pada 7 hari mendatang. Untuk sementara Laurensus dan keluarga tinggal di rumah orang tuanya. "Berkat Ibu Menteri Sosial saya bisa punya rumah baru, terima kasih Bu Mensos," ucap Laurensus sembari mengaku sempat terkejut ketika mendapat bantuan perbaikan rumah dan usaha dari Mensos Risma.