JAKARTA (18 Mei 2020) -
Setelah pagi mendampingi Presiden Joko Widodo dalam penyaluran Bansos Sembako
di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, siang ini Menteri Sosial Juliari P.
Batubara bergerak ke Jakarta Utara.
Di RW 08, Kelurahan Papanggo,
Kecamatan Tanjung Priok, Mensos menyampaikan salam Presiden dan mengecek
distribusi Bansos Sembako. Mensos menyatakan, rencananya Presiden akan hadir di
tengah-tengah warga RW 08.
“Bapak/Ibu
sekalian saya. Menteri Sosial hadir mewakili Presiden Republik Indonesia Bapak
Joko Widodo. Karena ada rapat mendadak, beliau mengutus saya ke sini untuk
berjumpa dan bertemu langsung dengan ibu bapak warga Kelurahan Papanggo. Beliau
sangat sayang dan cinta kepada rakyatnya,” kata Mensos, tadi siang (18/05/2020).
Mensos mengatakan, Presiden tidak
ingin melihat rakyatnya kesulitan, terutama dalam mengatasi dampak COVID-19.
Oleh karena itu, kepada masyarakat, pemerintah memberikan berbagai macam
bantuan.
“Namun
tentunya kita juga ada keterbatasannya. Oleh karena kami pasti tidak bisa
memenuhi keinginan semua warga, termasuk di Kelurahan Papanggo. Tapi minimal
mudah-mudahan Pak RW, Pak RT dapat memberikan bansos ini kepada warga yang
benar-benar yang paling terdampak. Sisanya nanti mudah-mudahan dapat dari pihak
lain, apakah pemerintah pusat, pemerintah provinsi atau dari swasta,” kata Mensos Juliari.
Ayah dua anak ini menyatakan, luasnya
dampak pandemi COVID-19 sangat, oleh karena itu Presiden memerintahkan kepada
para menterinya untuk turun langsung menjelaskan dan bertemu dengan warga
terdampak. “Jadi kali ini merupakan bansos sembako
Tahap III. Nanti setelah Lebaran akan ada 3 tahap lagi,” kata Mensos.
Mensos berharap, semoga bansos ini
bisa mengurangi beban kehidupan warga. “Kalau ada yang kelebihan boleh berbagi dengan sama
tetangganya,” kata Mensos.
Jumlah bantuan yang diterima warga RW
08, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, pada Tahap I sebanyak 1.264
paket, Tahap II sebanyak 1.084 paket, dan Tahap III sebanyak 2.223 paket.
Kepada media, Mensos juga menjelaskan,
saat ini sudah tidak ada perbedaan data lagi antara Kementerian Sosial dengan
Pemprov DKI Jakarta dalam distribusi bansos bantuan Presiden. Hal ini karena
pemerintah daerah (pemda) termasuk Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan updating data.
“Dari
Pemprov DKI Jakarta ada penambahan data penerima bansos dari Pemprov DKI
Jakarta, yakni sebanyak 2,1 juta kepala keluarga (KK). Jadi karena anggaran
Kemensos hanya untuk 1,3 juta KK, maka sisanya yang 800.000 – an KK, anggarannya dari APBD DKI
Jakarta,” kata Mensos.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI