JAKARTA (27 April 2024) – Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan kekuatan packaging (desain kemasan) mampu mempengaruhi daya tarik konsumen sehingga meningkatkan harga jual. Karena itu, Kementerian Sosial memberikan perhatian khusus terhadap peningkatan harga jual produk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang dibina Kemensos melalui desain kemasan.

“Kekuatan produk yang dijual, bukan hanya tergantung pada rasanya yang enak, tetapi juga pada desain kemasannya. Desain kemasan yang bagus akan menambah nilai produk,” kata Mensos Risma di hadapan para desainer muda yang mengikuti Tatarupa Designer Summit 2024 di Gedung Aneka Bhakti Kemensos di Jakarta, Jum’at (26/4). Tatarupa Designer Summit 2024 bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para desainer muda berkumpul, berjejaring dan berkolaborasi dalam melakukan rebranding kemasan berbagai produk penerima manfaat PENA.

PENA adalah upaya Kemensos dalam mengentaskan kemiskinan masyarakat. Selain mendapat modal berupa alat-alat produksi dan bahan bakunya, KPM PENA juga mendapat pelatihan dan pendampingan dalam hal produksi, pembuatan desain kemasan dan branding, serta akses pemasaran secara langsung dan online untuk mengembangkan usahanya. Per Maret 2024, Kemensos telah mengraduasi 21.333 KPM PENA di seluruh Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Mensos Risma menyampaikan apresiasi dan penghargaan berupa piagam kepada para desainer muda yang tergabung dalam Tatarupa Nusantara dan sebelumnya telah melakukan rebranding, serta pengemasan produk-produk penerima manfaat PENA. Rebranding kemasan telah dilakukan terhadap 384 KPM PENA di wilayah Jabodetabek. “Terima kasih atas support para mahasiswa dari 12 perguruan tinggi yang telah membuat desain-desain produk yang kreatif dan menarik,” kata Mensos Risma.

Melihat keberhasilan Tatarupa Nusantara dalam melakukan branding dan packaging, pada 2024 ini, Tatarupa Nusantara akan menata ulang kemasan bagi 1.000 KPM PENA di seluruh Indonesia. Kemensos akan terus mendorong para penerima manfaat binaan PENA untuk berlatih dan berinovasi agar produk-produknya lebih menarik dan “naik kelas” sehingga memiliki pangsa pasar yang lebih luas.

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI