SURAKARTA (30 Agustus
2021) - Sebagai upaya
memperluas pemberdayaan bagi Penyandang Disabilitas di Indonesia, Menteri
Sosial Tri Rismaharini meresmikan Sentra Kreasi ATENSI (SKA) Balai
"Soeharso" Surakarta di Jl. Adi Sucipto, Kerten, Laweyan, Surakarta,
Senin.
"Saudara-saudara
kita penyandang disabilitas harus bisa beraktivitas dan berdaya. Bantuan
kewirausahaan lewat SKA ini untuk meringankan beban hidupnya agar lebih ringan
dan lebih baik. Alhamdulillah karya mereka sudah dapat dinikmati," kata
Mensos Risma.
Mensos
mengatakan, SKA Balai "Soeharso" ini adalah balai kelima yang
diresmikan setelah Balai "Pangudi Luhur" Bekasi, Balai Besar
"Kartini" Temanggung, Balai “Antasena Magelang”, Balai Besar
"Inten Suweno" Cibinong.
"Rencananya
akan buka lagi di Balai lainnya. Tiap Balai spesifikasi keahliannya berbeda. Di
Balai ini saya tugaskan juga memproduksi Kursi Roda Adaptif. Ini terus kita
lakukan inovasi ini untuk membantu saudara kita penyandang disabilitas maupun
saudara-saudara kita yang miskin," katanya.
Selain
itu, SKA ini membuka beberapa sentra kreasi seperti koperasi, gerai batik dan
handycraft (tas dompet, lulisan, tempat pensil, asesoris, masker, dll), gerai
penjahitan dan sablon, gerai oleh-oleh khas solo kuliner, eRCe Cafe, tanaman
hias dan hidroponik.
Wali
Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan, program pemulihan ekonomi
menjadi salah satu program yang kita kejar dalam beberapa bulan ini. Sektor
UMKM menjadi salah satu fokus agar mampu bersaing di tengah pandemi.
"(Adanya
SKA) mohon arahan agar tempat ini bisa produktif dan paling penting UMKM di
Kota Surakarta bisa naik kelas," kata Gibran.
Sentra
Kreasi ATENSI adalah pusat pelatihan vokasional dan atau pengembangan
kewirausahaan serta media promosi produk penerima manfaat dan masyarakat
marginal Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Hingga saat ini,
Kementerian Sosial terus memperluas layanan serupa di seluruh Balai di
Indonesia.
Bantuan
ATENSI Disalurkan
Dalam
kesempatan yang sama, Mensos secara simbolis menyerahkan bantuan Asistensi
Rehabilitasi Sosial (ATENSI) senilai Rp977.601.600 bagi anak, penyandang
disabilitas, lansia, korban penyalahgunaan NAPZA dan Tuna Sosial di Kota
Surakarta, Kota Yogyakarta, Kota Surabaya, Kota Lamongan, Kabupaten Wonogiri,
Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Jombang, Kabupaten Madiun,
dan Kabupaten Klaten.
Bantuan
terdiri dari santunan kepada 43 anak yatim, piatu, dan yatim piatu; bantuan
kewirausahaan untuk 74 orang; bantuan aksesibilitas untuk 23 orang; dan bantuan
kebutuhan dasar untuk 240 orang.
Anggota
Komisi VIII DPR RI Paryono menyampaikan apresiasi atas kinerja Kementerian
Sosial yang terbuka menjangkau turun ke masyarakat langsung.
"Kami
mengapresiasi kepada Menteri Sosial dan Kementerian Sosial yang mempunyai
kepedulian tinggi kepada rakyat Indonesia khususnya urusan bantuan sosial dan
pemberdayaan sosial. Tidak hanya perencanaan tetapi turun langsung ke
masyarakat," ucap Paryono.
Hadir dalam acara Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat, Staf Khusus Menteri Sosial, Anggota Komisi VIII DPR RI Endang Maria, Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kota Surakarta.
Biro
Hubungan Masyarakat
Kementerian
Sosial RI