Jakarta (18 Oktober 2024) - Kementerian Sosial kembali melakukan kegiatan Apel Kesiapsiagaan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Tahun 2024. Pada kesempatan tersebut, para personel Tagana unjuk gigi dalam melakukan simulasi bencana di hadapan Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
"Kolaborasi apik ditunjukkan oleh Tim Vertical Rescue Tagana. Dalam simulasi ini, mereka menampilkan teknik evakuasi korban menggunakan sistem suspension," ucap Adoxs, Koordinator Tagana Center yang juga menjadi pemandu acara simulasi bencana yang digelar di lapangan Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Pada penampilan tersebut, tim yang terdiri dari Tagana dan tim Vertical Rescue melakukan simulasi penyelamatan korban.
Teknik evakuasi yang digunakan menggunakan sistem suspension yang ditopang menggunakan perlengkapan tripot dan disambungkan pada tali.
Sebagai penahan, digunakan sistem backup dengan memanfaatkan dua kendaraan Rescue Tactical Unit (RTU) Tagana pada setiap ujung sisi.
"Teknik itu sangat efektif untuk mengevakuasi korban yang terjebak di tempat tinggi atau sulit dijangkau," sambung Adoxs.
Selain untuk evakuasi korban, teknik suspension yang ditampilkan juga berfungsi untuk mendistribusikan logistik di medan yang sulit.
Selain simulasi evakuasi korban, personel Tagana juga memamerkan ketangkasannya dalam membangun shelter pengungsian. Pengalaman mereka dalam berbagai situasi bencana membuat proses pendirian shelter ini berlangsung cepat dan efisien.
"Mereka telah tersertifikasi secara internasional," kata Adoxs ketika meyakinkan bahwa seluruh Tagana merupakan relawan terlatih dan pada spesialisasi keahlian tertentu, mereka telah mengikuti dan lulus sertifikasi, salah satunya keahlian evakuasi di ketinggian.
Tak terkecuali juga yang dilakukan oleh Difabel Siaga Bencana (Difagana). Tim Difagana memiliki keahlian khusus dalam memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) kepada para korban. Kehadiran mereka sangat penting untuk memberikan dukungan pemulihan emosional dan membantu korban mengatasi trauma pascabencana.
Simulasi bencana itu telah menunjukkan betapa pentingnya peran Tagana dan Difagana dalam penanggulangan bencana.
Tim Difagana dan Tagana dengan sigap memberikan layanan dukungan psikososial dan mendirikan shelter.
Sementara Tim Vertical Rescue bekerja sama menyelamatkan korban di tempat tinggi dan mendistribusikan logistik pada tempat-tempat yang sulit dijangkau.
"Melalui simulasi ini, dapat terlihat perkembangan kemampuan dan keterampilan para relawan Tagana dalam kurun waktu 10 tahun terakhir," jelas Adoxs.
Simulasi tersebut merupakan beberapa keahlian yang dimiliki Tagana. Kolaborasi apik berbagai peran tim itu menjadi bukti nyata kesiapsiagaan Tagana dalam menghadapi segala bentuk bencana di Indonesia.