Pemerintah melalui Kementerian Sosial menyerahkan santunan kematian kepada ahli waris 53 awak KRI Nanggala 402
SURABAYA, (29 April 2021) -
Presiden Joko Widodo mengunjungi keluarga korban tenggelam KRI Nanggala 402 di
Surabaya. Dalam kunjungan yang didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini
tersebut, Presiden menyampaikan duka mendalam.
Menumpang pesawat Kepresidenan, Kepala
Negara mendarat di Hanggar II Pangkalan Udara TNI AL Surabaya pukul 10.23.
Presiden dan rombongan langsung menuju Gedung Hanggar Rotary Wings.
"Atas nama pemerintah dan
seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas
gugurnya 53 prajurit TNI AL di KRI Nanggala-402 dalam melaksanakan tugas di
perairan utara Pulau Bali. Pemerintah sangat menghargai perjuangan dan jiwa patriotik
mereka. Pemerintah menaikkan pangkat satu tingkat. Dan juga menyiapkan
perumahan. Lokasinya dipersilakan ibu-ibu sekalian, " kata Presiden di
Hanggar II Lanudal TNI AL Juanda, Surabaya, Kamis (29/04/2021).
Dalam kesempatan tersebut,
Presiden didampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
dan Mensos, menemui keluarga korban. Kepala Negara tampak menghibur dan
menguatkan moril keluarga para prajurit.
Kepada keluarga, Presiden
menyampaikan bahwa prajurit yang gugur merupakan putra-putra terbaik bangsa,
patriot terbaik penjaga kedaulatan Negara. "Semoga arwah mereka diberikan
tempat terbaik di sisiNya," kata Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, pemerintah
melalui Kementerian Sosial menyerahkan santunan kematian bagi keluarga yang
ditinggalkan. Mensos menyerahkan santunan kematian kepada 51 ahli waris dengan
nilai masing-masing Rp15 juta.
Sebelumnya Mensos telah
menyerahkan santunan kepada dua ahli waris yaitu istri Mayor Laut (E) Whilly
dan isteri Kopda Dirgantara Nugroho Putranto. Selain santunan, Mensos
menyatakan juga akan mengirimkan pekerja sosial untuk memberikan layanan trauma
healing kepada keluarga korban.
Selain santunan, Mensos juga
menyerahkan bantuan pendukung pemenuhan kebutuhan dasar untuk anak dan bayi
dalam kandungan yang ditinggalkan masing-masing Rp100 juta. Ada juga piagam
penghargaan atau kehormatan untuk korban.
"Mudah-mudahan dengan bantuan
ini dapat meringankan sebagian beban keluarga yang ditinggalkan, " kata
Mensos. Kemensos juga terus memantau dan memastikan keluarga korban mendapatkan
pendampingan psikososial.
"Kami akan kirimkan petugas
untuk penanganan trauma. Yang dari daerah sudah berjalan melalui balai-balai
kami. Mudah-mudahan dengan ini membantu meringankan beban psikologis keluarga
prajurit, " kata Mensos.
Hadir juga dalam kegiatan ini,
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI