KEPULAUAN TANIMBAR (26 Juni 2024) - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyaksikan pelaksanaan operasi katarak gratis yang diikuti ratusan lansia di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Rabu (26/6). Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari pada 26-27 Juni 2024 bertempat di RSUD dr. PP Margretti.
Mensos Risma secara konsisten melakukan operasi katarak gratis di seluruh Indonesia untuk menekan potensi bertambahnya disabilitas netra yang jika tidak ditangani akan menjadi masyarakat miskin baru. "Kalau pengidap katarak terlambat ditangani, mereka bisa menjadi disabilitas netra. Karena itu supaya tidak menjadi penyandang disabilitas maka dilakukan operasi katarak," jelas Mensos Risma saat meninjau pelaksanaan operasi katarak gratis di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Kemensos gencar melaksanakan acara bakti sosial di seluruh Indonesia, dan kali ini bakti sosial dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. Peserta operasi katarak berasal dari 9 kecamatan, yang sebagian besar merupakan wilayah kepulauan. Sebanyak 380 orang mengikuti screening kelayakan meliputi pengecekan gula darah, tensi, kolesterol, dan biometrik. Terdapat 240 pasien yang lolos screening dan bisa menjalani operasi katarak. Calon peserta yang tidak lolos screening disebabkan beberapa faktor antara lain karena memiliki penyakit penyerta, kondisi belum matang (immature), tekanan pada bola mata faktor hipertensi, dan kondisi gula darah tidak normal.
Sementara itu, di tengah berjalannya operasi katarak, seorang pria lanjut usia terduduk lega setelah mata kanannya selesai dioperasi. Pria tersebut bernama Markus Nathan (68). Dengan mata kanan berbalut perban pascaoperasi, terpancar raut ekspresi antusiasnya seraya mengaku tidak ada rasa takut sama sekali menjalani operasi katarak. "Tidak Pak, tidak takut, saya berani operasi," jawab Markus. Sudah setahun lamanya Markus tidak dapat melihat dan begitu mengetahui informasi dari Puskesmas bahwa ada kegiatan operasi katarak gratis, Markus dengan mantap mendaftarkan diri. Markus berharap setelah di operasi ia sudah dapat melihat dan beraktivitas normal kembali. "Dengan ada ibu Mensos di sini ada operasi gratis, saya bisa melihat kembali," ucap Markus.
Sejak tahun 2022 Kemensos telah melakukan operasi terhadap 9.593 orang pengidap katarak. Operasi katarak gratis sudah dilaksanakan di berbagai daerah seperti di Jawa Timur, Papua, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Aceh Utara, Kalimantan Selatan, dan Banten. Rinciannya, tahun 2022 sebanyak 724 orang menjalani operasi katarak, tahun 2023 sebanyak 6.012 orang, dan 2024 sebanyak 2.857 orang menjalani operasi katarak.
Dalam operasi katarak di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kemensos bekerja sama dengan tim dokter mata dan tenaga kesehatan dari Klinik Mata Utama Ambon dan RSUD dr. M. Haulussy Ambon, serta pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Kerja sama juga dijalin dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), dan didukung oleh dokter dan tenaga kesehatan RSUD dr. PP Margretti Tanimbar.
Mensos Risma secara konsisten melakukan operasi katarak gratis di seluruh Indonesia untuk menekan potensi bertambahnya disabilitas netra yang jika tidak ditangani akan menjadi masyarakat miskin baru. "Kalau pengidap katarak terlambat ditangani, mereka bisa menjadi disabilitas netra. Karena itu supaya tidak menjadi penyandang disabilitas maka dilakukan operasi katarak," jelas Mensos Risma saat meninjau pelaksanaan operasi katarak gratis di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Kemensos gencar melaksanakan acara bakti sosial di seluruh Indonesia, dan kali ini bakti sosial dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. Peserta operasi katarak berasal dari 9 kecamatan, yang sebagian besar merupakan wilayah kepulauan. Sebanyak 380 orang mengikuti screening kelayakan meliputi pengecekan gula darah, tensi, kolesterol, dan biometrik. Terdapat 240 pasien yang lolos screening dan bisa menjalani operasi katarak. Calon peserta yang tidak lolos screening disebabkan beberapa faktor antara lain karena memiliki penyakit penyerta, kondisi belum matang (immature), tekanan pada bola mata faktor hipertensi, dan kondisi gula darah tidak normal.
Sementara itu, di tengah berjalannya operasi katarak, seorang pria lanjut usia terduduk lega setelah mata kanannya selesai dioperasi. Pria tersebut bernama Markus Nathan (68). Dengan mata kanan berbalut perban pascaoperasi, terpancar raut ekspresi antusiasnya seraya mengaku tidak ada rasa takut sama sekali menjalani operasi katarak. "Tidak Pak, tidak takut, saya berani operasi," jawab Markus. Sudah setahun lamanya Markus tidak dapat melihat dan begitu mengetahui informasi dari Puskesmas bahwa ada kegiatan operasi katarak gratis, Markus dengan mantap mendaftarkan diri. Markus berharap setelah di operasi ia sudah dapat melihat dan beraktivitas normal kembali. "Dengan ada ibu Mensos di sini ada operasi gratis, saya bisa melihat kembali," ucap Markus.
Sejak tahun 2022 Kemensos telah melakukan operasi terhadap 9.593 orang pengidap katarak. Operasi katarak gratis sudah dilaksanakan di berbagai daerah seperti di Jawa Timur, Papua, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Aceh Utara, Kalimantan Selatan, dan Banten. Rinciannya, tahun 2022 sebanyak 724 orang menjalani operasi katarak, tahun 2023 sebanyak 6.012 orang, dan 2024 sebanyak 2.857 orang menjalani operasi katarak.
Dalam operasi katarak di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kemensos bekerja sama dengan tim dokter mata dan tenaga kesehatan dari Klinik Mata Utama Ambon dan RSUD dr. M. Haulussy Ambon, serta pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Kerja sama juga dijalin dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), dan didukung oleh dokter dan tenaga kesehatan RSUD dr. PP Margretti Tanimbar.