WAROPEN (22 Juli 2022) - Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Waropen, Papua pada Jum'at (22/7). Kunjungan dilakukan dengan agenda penyerahan bantuan hibah untuk pelayanan pada sidang XVIII Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua, Klasis GKI Waropen.

"Saya atas nama pemerintah menyampaikan selamat atas sidang XVIII Sinode GKI di Tanah Papua ini. Mudah-mudahan ini bisa meneruskan pergerakan pembangunan manusia di Papua," tutur Mensos Risma dalam sambutannya.

Bantuan yang diberikan dari Kementerian Sosial sejumlah total Rp. 4.7 milyar. Bantuan ini terdiri dari Veltbed 2000 unit, kasur 2000 unit, selimut 2000 unit, peralatan dapur umum 25 paket, profil tank 50 unit, beras 30.000 kg, solar cell PJUTS 25 MW + tiang 3 M 100 unit, Solar cell SHS 25 MW 100 unit, learning school 1 paket, Tumbler 1000 buah dan bantal  2000 unit.

Ada juga bantuan untuk operasional layanan berupa komputer  PC All in One 2 unit, peralatan olahraga dan alat permainan anak. Bantuan hibah ini akan digunakan untuk akomodasi jemaat yang hadir dari berbagai tempat sebagai pengunjung, pengolahan/penyediaan konsumsi peserta dan pengunjung sidang, kebutuhan pos kesehatan, keamanan, penampungan air akomodasi, konsumsi peserta dan pengunjung, penerangan akomodasi hingga Learning school untuk suku terasing.

Mensos mengatakan bahwa jika mungkin pada sidang ini ada program-program yang bisa dilakukan bersama-sama. "Saya selalu mendengar apa yang dikehendaki masyarakat saya. Jadi program itu dari panjenengan (kalian) semua, karena yang mengerti kebutuhan yaitu panjenengan semua," jelasnya.

Mensos juga menyampaikan bahwa dirinya percaya jika masyarakat sejahtera, maka semua akan menjadi mudah. "saya akan coba untuk membantu anak-anak saya, terutama anak-anak di Papua. Bagi saya, anak-anak adalah masa depan bangsa ini," tuturnya.

Ketua Umum Sinode GKI di Tanah Papua, Pendeta Andrikus Mofu menyambut baik kehadiran Kemensos yang bukan kali pertama. "Ini tindakan nyata bersama pemerintah. Ini membuktikan bahwa kita punya semangat dan tanggung jawab yang sama," katanya.

Tidak hanya itu, pihaknya pun siap mendukung dan mengerjakan apa yang diamanatkan negara melalui Kemensos. "Kami apresiasi juga kebijakan pemerintah, juga bantuan bagi kami. Terima kasih untuk perhatian ini atas nama pemerintah RI," tutupnya.

Mensos Konsentrasi pada Pemberdayaan di Papua

Selama perjalanan menuju Kabupaten Waropen, Mensos transit di beberapa wilayah. Saat tiba di Biak, Mensos melihat potensi UMKM yang memasarkan makanan lokal, seperti sagu, singkong dan minyak VCO. "Nanti saya bantu pasarkan," kata Mensos sambil melihat hasil karya UMKM Kabupaten Biak.

Tiba di Serui, Kepulauan Yapen, Mensos mengunjungi salah satu lokasi budidaya rumput laut di objek wisata Manabay. Mensos berdialog dengan para petani untuk mengetahui kebutuhan mereka.

Berdasarkan hasil dialog, Mensos akan mengirimkan bantuan berupa tenda permanen sesuai permintaan petani. Jenis tenda ini untuk melindungi rumput laut dari guyuran hujan saat sedang dikeringkan/dijemur.

Tiba di Kabupaten Waropen, Mensos disambut ceria oleh anak-anak Papua. Dengan jargon-jargonnya, anak-anak berani berekspresi dan mengungkapkan beberapa permintaan.

Ada yang meminta sepeda, kapal, bola hingga badminton. Mensos pun sempat bermain bersama anak-anak, mengajarkan bermain catur. Permintaan tersebut akan diupayakan oleh Kementerian Sosial untuk kebahagiaan generasi penerus bangsa.

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI