JAKARTA (18 Juni 2021) –
Kementerian Sosial akan menggandeng para mahasiswa untuk menganalisis
penanganan masalah kemiskinan di lapangan.
“Kami menggandeng para mahasiswa
tak sekedar verifikasi-validasi data, melainkan untuk menganalisis masalah
kemiskinan,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta, Kamis (17/6/2021).
Dengan melibatkan mereka, kata
Mensos, akan dipotret persoalan kemiskinan dari sisi praktik masalah sosial
yang memang hal itu terjadi di tengah masyarakat.
“Jadi, satu semester akan
mendapatkan 20 SKS terkait praktik sosial. Insya Allah tengah dibahas dan
proposalnya nanti akan diajukan pada Pak Nadiem,” katanya.
Sebelumnya, dilaunching dan mereka
akan mendaftar pada Kementerian Sosial (Kemensos), karena sebagai salah satu
leading sector penanganan kemiskinan.
“Awal Juli akan dilaunching pada
para mahasiswa, sehingga di Agustus ini sudah mulai pendaftaran untuk program
penanganan kemiskinan itu,” katanya.
Tugas mereka menganalisis masalah,
seperti kenapa orang yang layak mendapatkan bantuan, tapi malah tidak
mendapatkan bantuan tersebut.
Dari hasil analisis komprehensif,
bila ada warga mengaku petani tapi usai dicek hanya buruh dan tak punya lahan,
lalu bagaimana bisa keluar dari kemiskinan.
“Memang, analisis itu berat tapi
itu harus kita mulai satu demi satu dalam upaya penanganan kemiskinan dan
mengungkap masalahnya seperti apa,” katanya.
Di lapangan mereka akan naik-turun
gunung untuk menganalisis dan melakukan pengecekan lapangan sehingga akan
dibantu untuk biaya transportasinya.
“Pasti mereka akan menempuh
perjalanan dengan tidak mudah. Maka, nanti kita akan bantu untuk biaya
transportasi ke lapangannya,” terang Mensos.
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Sosial RI