AGAM (21 Mei 2024)
- Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali mengunjungi Kabupaten Agam,
Provinsi Sumatera Barat pada Senin (20/5) tengah malam. Kunjungannya ini
merupakan tindak lanjut dari kunjungan sebelumnya pada 15 - 16 Mei 2024,
untuk memastikan lokasi pengungsian yang baru dibangun aman dan nyaman
bagi pengungsi.
Usai mendarat di Bandara Minangkabau, Mensos Risma langsung menuju lokasi pengungsian yang baru di lapangan bola Batu Taba di Kecamatan IV Angkek, Kabupaten Agam. Sebelumnya Mensos Risma telah berkoordinasi dengan Bupati Agam Andri Warman untuk memindahkan lokasi pengungsian ke tempat yang lebih luas dan aman dari jalur lahar dingin Gunung Marapi.
Setiba di lokasi, Mensos Risma berdialog dengan para Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Bukit Tinggi yang bertugas di dapur umum yang baru didirikan. Mensos Risma memeriksa kesediaan makanan untuk para pengungsi. “Kalian masak apa?," tanya Mensos. “Masak ikan tongkol Bu sama persiapan ungkep ayam” jawab Roni Putra Tagana Komandan Dapur Umum yang sedang memasak. Tak hanya melihat, Mensos Risma yang dahulu juga sering memasak jika berada di lokasi bencana pun ikut langsung membantu Tagana memasak masakan untuk pengungsi, bahkan Mensos Risma dengan cekatan ikut mengiris-ngiris kubis untuk dimasak. “Dulu sebelum ada Kampung Siaga Bencana (KSB), saya masak sendiri, sekarang sudah banyak KSB,” kata Mensos Risma sembari mengaduk ungkepan ayam
Lebih dari 10 tenda besar dipasang di posko yang baru. Kemensos memasang tenda untuk posko kesehatan Puskesmas Ampek Angke 1 unit serta tenda untuk pelatihan vokasional kuliner dan kerajinan berbahan perca 2 unit. Selsin itu didirikan banyak tenda untuk masyarakat korban bencana dan pendamping. Dibangun pula toilet portabel untuk kebutuhan para pengungsi.
Sebelumnya bencana banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi terjadi pada Sabtu (11/5) pukul 21.00 menerjang Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. Kejadian tersebut menimbulkan korban jiwa serta memutus jalan Padang - Bukit Tinggi.
Diketahui, sesaat setelah banjir lahar dingin melanda Sabtu (11/5) malam, Mensos Risma langsung menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penanganan bencana. Sampai Senin (20/5), Kementerian Sosial telah mendirikan dapur umum dan menyalurkan bantuan logistik ke daerah terdampak bencana yakni di Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, Kabupaten Agam dan Kabupaten Padang Pariaman. Kementerian Sosial telah menyerahkan bantuan logistik bencana untuk Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam dan Kota Padang Panjang senilai Rp7,14 miliar.
Usai mendarat di Bandara Minangkabau, Mensos Risma langsung menuju lokasi pengungsian yang baru di lapangan bola Batu Taba di Kecamatan IV Angkek, Kabupaten Agam. Sebelumnya Mensos Risma telah berkoordinasi dengan Bupati Agam Andri Warman untuk memindahkan lokasi pengungsian ke tempat yang lebih luas dan aman dari jalur lahar dingin Gunung Marapi.
Setiba di lokasi, Mensos Risma berdialog dengan para Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari Bukit Tinggi yang bertugas di dapur umum yang baru didirikan. Mensos Risma memeriksa kesediaan makanan untuk para pengungsi. “Kalian masak apa?," tanya Mensos. “Masak ikan tongkol Bu sama persiapan ungkep ayam” jawab Roni Putra Tagana Komandan Dapur Umum yang sedang memasak. Tak hanya melihat, Mensos Risma yang dahulu juga sering memasak jika berada di lokasi bencana pun ikut langsung membantu Tagana memasak masakan untuk pengungsi, bahkan Mensos Risma dengan cekatan ikut mengiris-ngiris kubis untuk dimasak. “Dulu sebelum ada Kampung Siaga Bencana (KSB), saya masak sendiri, sekarang sudah banyak KSB,” kata Mensos Risma sembari mengaduk ungkepan ayam
Lebih dari 10 tenda besar dipasang di posko yang baru. Kemensos memasang tenda untuk posko kesehatan Puskesmas Ampek Angke 1 unit serta tenda untuk pelatihan vokasional kuliner dan kerajinan berbahan perca 2 unit. Selsin itu didirikan banyak tenda untuk masyarakat korban bencana dan pendamping. Dibangun pula toilet portabel untuk kebutuhan para pengungsi.
Sebelumnya bencana banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi terjadi pada Sabtu (11/5) pukul 21.00 menerjang Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. Kejadian tersebut menimbulkan korban jiwa serta memutus jalan Padang - Bukit Tinggi.
Diketahui, sesaat setelah banjir lahar dingin melanda Sabtu (11/5) malam, Mensos Risma langsung menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penanganan bencana. Sampai Senin (20/5), Kementerian Sosial telah mendirikan dapur umum dan menyalurkan bantuan logistik ke daerah terdampak bencana yakni di Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, Kabupaten Agam dan Kabupaten Padang Pariaman. Kementerian Sosial telah menyerahkan bantuan logistik bencana untuk Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam dan Kota Padang Panjang senilai Rp7,14 miliar.