Cara Anak Papua Memaknai Kemerdekaan RI

Cara Anak Papua Memaknai Kemerdekaan RI
Penulis :
Tim Humas Sentra Wirajaya di Makassar
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

MAKASSAR (17 Agustus 2022) - Merayakan Hari Ulang Tahun indonesia bersama dengan Sentra Wirajaya Makassar melakukan beragam kegiatan bersama warga untuk memeriahkan dan mengekspresikan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-77.


Sebagai Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) layanan residensial program Atensi (Asistensi Rehabilitasi Sosial) di Sentra Wirajaya di Makassar, Leonardo Ampari Upuya mengikuti dengan semangat berbagai lomba yang disiapkan panitia HUT Kemerdekaan RI yang dilaksanakan oleh Sentra Wirajaya. Leo, sapaan akrab Leonardo, berhasil menyabet juara 1 lomba bernyanyi. 

 

Leo berasal dari Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua yang merupakan anak bungsu dari 8 bersaudara. Leo menyampaikan bahwa dirinya sangat senang dan bahagia bisa ikut berpartisipasi dalam meriahkan acara HUT RI yang ke 77. “Senang dan merasa bahagia dalam hidupnya, termasuk diberikan ruang dan kesempatan untuk menunjukkan bakat dan kreatifvtasnya, ya kira-kira seperti itulah makna kemerdekaan yang sesungguhnya”, ucap Leo.

 

Hal senada juga dirasakan oleh Edison Elieser Papara yang akrab disapa Edi. Beliau menyampaikan bahwa Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-77 ini menjadi momen yang sangat berarti dalam hidupnya. Pada kesempatan ini, Edi ditunjuk sebagai pembawa dan pengibar bendara merah putih pada saat upacara HUT Kemerdekaan di Sentra Wirajaya, Rabu (17/08/2022) 

 

Edi yang kini berusia 25 tahun merasa bangga atas kepercayaan yang diberikan pada dirinya. Sejak kecelakaan yang ia derita saat masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) yang membuat kakinya cidera, dirinya hampir kehilangan harapan dan bahkan putus asa. 

 

Saat dirinya dipercaya menjadi pembawa dan pengibar bendara, menjadi pelecut semangat dalam hidupnya, bahkan ia kembali yakin, jika kelak dirinya akan hidup mandiri, dan siap melanjutkan usaha perbengkelan yang dirintis orang tuanya di Kabupaten Kepulauan Yapen Papua. “Sukses melaksanakan amanah menjadi pembawa dan pengibar bendera, membuat saya kembali percaya diri. Kemerdekaan harus diisi dengan kesungguhan dalam melakoni aktifitas, karena dengan kesungguhan, tentu keberhasilan dapat diraih” kata Edi saat ditemui di lapangan Upacara Sentra Wirajaya.

 

Program Atensi residensial yang diberikan oleh Kemensos untuk Leo dan Edi selama di Sentra Wirajaya adalah keterampilan Otomotif.  sUntuk tambahan jenis terapi lainnya, Leo sangat aktif mengikuti terapi seni, sementara Edi lebih memilih terapi kewirausahaan, khususnya aktif mengelola kebun hidroponik yang ada di area Sentra Kreasi Atensi (SKA) di Sentra Wirajaya Makassar.  

 

Sementara itu, kemeriahan HUT RI ke- 77 tahun, yang dilaksanakan di Sentra Wirajaya Makassar  bukan hanya dirasakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Sentra Wirajaya saja, sebab semua jenis lomba juga diikuti oleh seluruh Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN). Bahkan kemeriahannya juga dirasakan oleh Mahasiswa dan Pelajar yang kebetulan memilih Sentra Wirajaya sebagai lokus dan tempat untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan Praktik Pengalaman Kerja (PKL). 


Adapun jenis lomba yang dilaksanakan di dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-77 di  Sentra Wirajaya Makassar, antara lain  lomba tarik tambang, lari karung, futsal, lomba memindahkan tepung, lomba bernyanyi, makan kerupuk, joget balon, dan lomba cari kursi. 

Bagikan :