Dengan Sabar dan Ikhlas, Alma Kenang Sosok Serka EKL Ryan Yogie Pratama
Penulis :
Humas Balai Residen Satria Baturraden
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N
SIDOARJO (26 April 2021) - Kementerian Sosial RI melalui Balai Residen Satria Baturraden hadir di tengah-tengah duka keluarga korban tenggelamnya KRI Nanggala-402, salah satunya keluarga korban yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur.
Suasana duka tergambar di Perum Griya Samudra Asri Kramatjegu Taman Sidoarjo, rumah mertua almarhum Serka EKL Ryan Yogie Pratama (30). Bendera setengah tiang tampak terpasang di setiap rumah, menandakan penghormatan atas gugurnya Serka EKL Ryan Yogie Pratama saat bertugas.
Sebelumnya Tim Balai Residen Satria Baturraden telah mendatangi kediaman almarhum yang berada di Mojokerto. Akan tetapi rumah tersebut ternyata belum dihuni.
Istri almarhum, Alma Hanaya Hamid (26) merupakan CPNS di Mabes TNI Cilangkap. Puteri mereka, Humaira Mumtazah Pratama saat ini masih berusia 15 bulan. Ayah Alma yang juga merupakan anggota TNI, belum lama ini juga telah meninggal dunia.
Adapun Serka EKL Ryan Yogie Pratama berasal dari Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan. Sehingga orangtuanya pun saat ini masih berdomisili di sana dan memiliki usaha penggilingan padi.
Serka EKL Ryan Yogie Pratama merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Adik pertamanya, Bella Dwi Putri rencananya akan melangsungkan pernikahan di Bulan Juli 2021, sedangkan adik bungsunya, Reva T Azahra masih duduk di bangku kelas 5 SD.
Alma mengungkapkan bahwa saat ini mertuanya masih merasa shock atas kepergian putera mereka. Menurut Alma, ibu mertuanya sempat tidak sadarkan diri ketika mendengar berita ini dan berharap masih ada keajaiban. Akan tetapi Alma berusaha untuk tabah dan ikhlas. "Saya merasa sedih, tapi saya harus tabah dan ikhlas", ucap Alma sambil mengelus dada.
Alma sendiri mengungkapkan tidak memperoleh firasat apapun sebelum suaminya gugur. Saat ini putri mereka dalam keadaan baik, mengingat di usianya saat ini ia belum memahami situasi yang terjadi. Alma berharap agar dapat berpindah tugas agar bisa dekat dengan anak dan orangtuanya.
Kepedulian warga sekitar terhadap musibah ini ditunjukkan dengan doa bersama di rumah almarhum yang berada di Mojokerto dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Tim Balai Residen Satria Baturraden menyampaikan ucapan duka yang mendalam serta melakukan pendampingan serta penguatan bagi keluarga korban. Hal tersebut sesuai dengan arahan Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini bahwa Kemensos hadir untuk memberikan penguatan moril bagi keluarga korban tenggelamnya KRI Nanggala 402.
Bagikan :