Deteksi Awal Penyebaran Virus Covid-19, Balai "Ciungwanara" Laksanakan Kembali Tes Antigen
Penulis :
Humas Balai Ciungwanara Bogor
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N
CIBINONG (7 Juli 2021) - Kementerian Sosial melalui Balai Ciungwanara kembali melaksanakan Rapid Test Antigen menindaklanjuti Nota Dinas Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Sosial tanggal 25 Juni 2021. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai deteksi awal penyebaran virus Covid-19 di lingkungan Balai Ciungwanara pada khususnya. Rapid test antigen dilaksanakan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) dan Penerima Manfaat.
Bekerjasama dengan Klinik Fit Care yang dipimpin oleh dr. Vidia Amanda, pelaksanaan rapid test antigen ini dengan menerapkan protokol kesehatan. “Kami sangat mendukung program Balai Ciungwanara untuk melaksanakan rapid test antigen secara berkala. Hal ini dapat dijadikan alat pendeteksian awal seseorang terkonfirmasi covid-19,” kata dr. Vidia Amanda.
Apabila dari hasil rapid test antigen dinyatakan reaktif, maka dianjurkan untuk langsung tes PCR (Polymerase Chain Reaction) yang digunakan sebagai metode pengujian Covid-19 dengan menguji sampel lendir yang diambil dari hidung dan tenggorokan. Hasil pengujian ini juga akan memunculkan angka CT atau Cycle Threshold yang dapat menunjukkan estimasi jumlah virus di dalam sampel, terang dr. Vidia Amanda.
Kepala Balai Ciungwanara Siti Sari Rukmayanti menjelaskan bahwa kegiatan rapid test antigen yang di laksanakan secara berkala ini sebagai wujud tindaklanjut dari arahan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini serta sebagai salah satu bentuk usaha untuk mendeteksi awal penyebaran Virus Covid-19 di Lingkup Balai Ciungwanara.
“Semoga segala jenis usaha yang kita lakukan dapat meminimalisir penyebaran Covid-19 di Balai tercinta kita,” ungkap Sari.
Dari pelaksanaan rapid test antigen terhadap 36 orang ASN di dapatkan hasil 34 menunjukkan hasil negatif, 2 orang ASN menunjukkan hasil positif dan langsung dilaksanakan Tes PCR. Untuk 15 PPNPN didapatkan hasil negatif dan 16 Penerima Manfaat dinyatakan negatif. Untuk 2 ASN yang dinyatakan positif, bertempat tinggal di rumah dinas Balai Ciungwanara, untuk keluarga langsung melaksanakan isolasi mandiri sambil menunggu hasil Tes PCR esok hari.
“Jaga protokol kesehatan dengan ketat. Jangan dijadikan sebagai kekhawatiran besar mengenai Covid-19 ini, karena imunitas tubuh yang baik harus dijaga dengan selalu berpikiran positif. Semoga kita semua selalu di lindungi Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa sehingga terhindar dari segala penyakit,” pungkas Sari.
Bagikan :