Diseminasi Metode "Alert Program" di Sentra Terpadu Kartini Temanggung
TEMANGGUNG (30 Juni
2022) - Terbitnya
Permensos no 7 tahun 2021 tentang Asistensi Rehabilitasi Sosial berimplikasi
adanya perubahan paradigma layanan UPT Kementerian Sosial. Sentra Terpadu dan
Sentra Kemensos yang tersebar diseluruh Indonesia memberikan layanan kepada
seluruh Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang mengalami
permasalahan. Untuk itu perlu adanya peningkatan kapasitas SDM untuk
menyamakan persepsi dan keterampilan yang professional dalam menangani
permasalahan PPKS melalui layanan ATENSI berbasis keluarga, komunitas,
residensial serta layanan respon kasus secara cepat, tepat, terintegrasi dan
tuntas.
Autis adalah gangguan
perkembangan saraf ditandai adanya defisit komunikasi, interaksi sosial dan
pola perilaku yang berulang. UNESCO (2011) menyebutkan terdapat 35 juta
penyandang disabilitas autis di dunia. Di Indonesia sendiri belum ada data
resmi untuk anak autis, namun banyak terdapat kasus tentang autis. Hal ini
menjadikan perhatian Kemensos utamanya Sentra Terpadu Kartini Temanggung untuk
menyiapkan perangkat baik SDM dan sarana prasarana untuk memberikan layanan
bagi penyandang disabilitas autis.
Diseminasi
metode Alert Program digelar bertujuan memperkenalkan Alert
program bagi tim pelaksana layanan ATENSI Sentra Terpadu Kartini Temanggung dan
pendamping di lapangan. Disamping itu untuk meningkatkan output
layanan. Peserta desiminasi adalah pekerja sosial, penyuluh sosial,
Terapis Okupasi, Fisoterapi, psikolog, terapis wicara dan pengasuh di Sentra
Terpadu kartini Temanggung dan pendamping dari LKS Jombang, Wonosobo, Madiun,
Pekalongan dan Temanggung sejumlah 53 orang. Pelatihan dilaksanakan selama 2
hari, tanggal 30 juni dan 1 Juli 2022 dengan narasumber Taufik Hidayat,
praktisi yayasan Autis Indonesia.
Kepala Sentra Terpadu
Kartini Temanggung, Rachmat Koesnadi, menekankan adanya tindak lanjut dari kegiatan
ini berupa program nyata yang bersinergi dengan keluarga penyintas autis,
instansi, pendamping dan profesi yang lain. Sehingga penanganan dan
pendampingan bagi penyandang autis terprogram dengan detail.