Penulis :
Irwan Susanto
Editor :
Putri D
Penerjemah :
Yusa Maliki; Karlina Irsalyana
BOGOR (28 Oktober 2019) - Bertempat di salah satu hotel di Kota Bogor (28/10) diselenggarakan Preview Rancangan Aplikasi Siveri (Sistem Informasi Verivali) Data Bantuan Reguler dan Dashboard tahun 2020. Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Sesditjen PFM), Nurul Farijati.
Aplikasi Siveri dibuat dan dikembangkan dalam rangka mendukung reformasi birokrasi dan era digitalisasi diperlukan skema transformasi pemerintahan yang selalu berkembang dan berimprovisasi dengan kemajuan teknologi untuk menyempurnakan sistem transformasi yang telah ada sebelumnya. Serta untuk meningkatkan percepatan pelaksanaan kegiatan dalam penanganan fakir miskin melalui bantuan sosial (Bansos) Reguler yaitu Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH), dan Sarana Prasarana Lingkungan (Sarling) yang dilaksanakan di Dinas Sosial Kabupaten/Kota Tahun 2020.
"Aplikasi yang diinisiasi oleh Direktorat PFM Wilayah II ini merupakan jalan menuju Era Revolusi dan Industri 4.0. Adapun tujuannya untuk mewujudkan penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran, akuntabel, cepat, hemat biaya dan mudah digunakan serta meringkas beberapa tahapan dalam proses pelayanan penanganan fakir miskin," kata Sesditjen PFM.
Aplikasi Siveri bekerja dengan menggunakan Geographic Information System (GIS). merupakan sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi. GIS memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data dan melakukan operasi-operasi tertentu dengan menampilkan dan menganalisa data.
Manajemen pengguna pada aplikasi ini terdiri dari pengguna umum tanpa akses login, admin Kementerian Sosial, admin Dinas Sosial, pendamping dan peserta program. Aplikasi Siveri menampilkan menu profil, dashboard, master, laporan dan log aktivitas. Menu dashboard terdiri dari dashboard peta dan grafik. Sedangkan menu master dan laporan berisi data admin, data KUBE, data RS-RTLH, dan data Sarling.
Bagikan :