Gempa Pasaman dan Pasaman Barat, Kemensos Terapkan Penanganan Berbasis Keluarga

Gempa Pasaman dan Pasaman Barat, Kemensos Terapkan Penanganan Berbasis Keluarga
Penulis :
Alif Mufida Ulya (OHH Ditjen Linjamsos)
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

PASAMAN BARAT (28 Februari 2022) - Pasca Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat diguncang gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo pada Jumat (25/2), Kementerian Sosial memberikan penanganan kepada para penyintas gempa bumi menggunakan pola pendekatan keluarga.

"Kita distribusikan tenda keluarga untuk masing-masing keluarga yang kondisi rumahnya sudah rawan, itu nanti keluargalah yang masang titiknya dimana. Kita serahkan keputusan itu pada setiap KK," ujar Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat meninjau lokasi terdampak gempa bumi di Pasaman Barat.

Seperti di Jorong Siparayo, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, misalnya, setelah tenda-tenda keluarga tiba di lokasi, warga bahu membahu mendirikan tenda di area yang mereka tentukan sendiri di sekitar rumah-rumah mereka yang rusak.

Menurut salah satu warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Pasaman, Jaenuddin, ini merupakan kali pertamanya memasang sendiri tenda kecil keluarga dengan teknik pemasangan khusus.

"Belum pernah pasang tenda begini, baru pertama, tapi senang, kami dapat untuk masing-masing keluarga," ungkapnya.

Tenda keluarga ini merupakan tenda berukuran 4x4 yang didesain langsung Menteri Sosial, Tri Rismaharini untuk kelompok keluarga. Tenda yang memiliki kapasitas terbatas 4 sampai 5 orang ini diharapkan dapat menghindari penyebaran Covid-19.

Pelaksana tugas Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Iyan Kusmadiana menambahkan, penempatan tenda keluarga di depan rumah-rumah warga ini dimaksudkan agar warga tidak resah.

"Warga tidak harus mengungsi jauh dari rumah mereka, memudahkan mereka memantau keadaan (harta benda) dan komunikasi dengan warga sekitar. Jadi, meski mengungsi, mereka masih tetap merasa nyaman," ujarnya.

Dengan tenda ini, lanjutnya, masing-masing keluarga juga lebih terjaga privasinya. Tenda ini juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung, seperti matras gulung, kasur, selimut, dan lampu tenda.

Hingga saat ini, sebanyak 209 unit tenda keluarga telah berdiri di depan atau sekitar rumah-rumah warga di Nagari Kajai, Kabupaten Pasaman Barat. Sementara, di Nagari Malampah, Kabupaten Pasaman, setidaknya, 15 unit tenda keluarga telah ditempati warga, dan 30 lainnya masih dalam proses pemasangan di halaman Kantor Kecamatan Tigo Nagari.

Adapun bantuan yang disalurkan Kemensos bagi korban bencana gempa bumi di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat ini berjumlah total Rp2.282.239.700 untuk bantuan logistik tanggap darurat dan santunan ahli waris 7 jiwa.
Bagikan :