Haru Satu Keluarga PPKS dengan Cerebral Palsy Terima ATENSI
MEDAN
(21 Juli 2022) -
Kementerian Sosial RI melalui Sentra Bahagia Medan memberikan ATENSI kepada
PPKS disabilitas dengan cerebral palsy di Kabupaten Labuhanbatu,
Sumatera Utara.
Bantuan
ATENSI yang diberikan oleh Kemensos diantaranya fasilitasi penanganan kesehatan
E (18 tahun) mulai dari penanganan di RSUD Rantauprapat Labuhanbatu, hingga
penanganan di RSUP H Adam Malik Medan.
PPKS
tersebut dirujuk dengan diagnosa cerebral palsy, gizi buruk, dan
atropi tetra extremitas. Sebelum dirawat selama sepuluh hari di Medan, E
sempat mendapat penanganan dua hari satu malam di Rantauprapat.
Selain
fasilitasi penanganan kesehatan, Sentra Bahagia Medan juga memberikan bantuan
berupa nutrisi/kebutuhan dasar serta ATENSI kewirausahaan dalam bentuk usaha
camilan bakso goreng.
Diharapkan
dengan berjualan dirumah, keluarga PPKS dapat memiliki sumber pendapatan yang
mampu membantu pemenuhan kebutuhan hidup PPKS setiap harinya.
“Terima kasih banyak ya pak, gak nyangka bisa
sampe kayak gini,” ucap FY (23 tahun) kakak kandung PPKS.
Sejak
ibu mereka meninggal dunia pada tahun 2016 silam, FY menghabiskan waktunya
untuk merawat PPKS dan adik bungsunya S (8 tahun) yang masih duduk di Sekolah
Dasar (SD). Keadaan tersebut membuatnya tidak dapat mencari pekerjaan walaupun
telah lulus SLTA.
Sebelumnya
pada tanggal 2 Juli 2022, salah satu media online memberitakan terdapat satu
keluarga prasejahtera di Dusun Dua Tebangan, Desa Kampung Baru, Kecamatan Bilah
Barat, Kabupaten Labuhanbatu hidup serba terbatas. Juga membutuhkan uluran
tangan untuk biaya pengobatan serta berharap pemerintah bisa melihat langsung
kondisi mereka.
Setelah
dilakukan penelusuran, warga dimaksud memiliki alamat domisili yang berbeda
dengan dokumen kependudukannya. Menyikapi hal itu, Kemensos melalui Sentra
Bahagia Medan bertindak cepat untuk merespon permasalahan yang terjadi di
masyarakat.
Walaupun
awalnya sempat ada penolakan dari pihak keluarga untuk membawa PPKS ke rumah
sakit karena sudah merasa putus asa.
“Kalau kami udah pasrahnya pak dengan kondisi
anak ini, mungkin udah gitu pula takdir yang dikasi Tuhan sama aku, " ujar
ayah PPKS SB (51 tahun).
Tim
yang hadir di kediaman PPKS berusaha meyakinkan keluarga bahwa pemerintah baik
pusat maupun daerah, akan berusaha sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat sesuai dengan amanat Undang-Undang.
“Bapak
jangan putus asa, kita sebagai manusia tugasnya berusaha dan kami siap membantu
keluarga bapak semaksimal mungkin, " kata Iman selaku Kepala Sentra
Bahagia Medan.
Disamping
bantuan ATENSI, Sentra bahagia Medan juga bekerja sama dengan Direktorat
Pemberdayaan Masyarakat dan pemerintah daerah agar PPKS beserta keluarga dapat
terakses dengan program pemerintah lainnya.
Saat
ini PPKS beserta keluarga telah kembali ke kediamannya dengan dokumen
kependudukan baru sesuai alamat domisili dan sudah terakses dengan BPJS
Kesehatan.