Penulis :
Humas Balai Disabilitas Ciungwan Bogorara
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Intan Qonita N
BOGOR (20 Maret 2021) – Balai Disabilitas Ciungwanara Bogor milik Kementerian Sosial wujudkan inovasi Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) melalui terapi vokasional dan pembinaan kewirausahaan.
Salah satunya melalui pembuatan kreasi Hijab Ciwitan yaitu kreasi hijab dengan metode _tie dye_ (Teknik mewarnai kain dengan cara mengikat kain sebelum dilakukan pencelupan). Penerima manfaat (PM) di Ciungwanara memanfaatkan potensi bisnis yang sedang marak di kalangan masyarakat ini dengan teknik cubitan (dalam bahasa sunda ciwitan) sehingga menghasilkan produk bernilai ekonomis.
Kepala Balai, Siti Sari Rumayanti, mendorong pengembangan Hijab Ciwitan ini.
"Kami terus mengembangkan Hijab Ciwitan agar dapat mengikuti tren saat ini, dengan penggunaan bahan dan motif kekinian, kami harap Hijab Ciwitan dapat semakin mendapat tempat di hati masyarakat. Upaya ini kami lakukan agar terasah jiwa kewirausahaan PM dan menjadikan produk ini sebagai sumber penghasilan bagi mereka," tutur Sari.
Kasi Layanan Rehabilitasi Sosial pun turut mendampingi proses pembuatan Hijab Ciwitan, ia mengungkapkan bahwa Hijab Ciwitan ini menjadi ikon Balai Disabilitas Ciungwanara.
"Hijab Ciwitan menjadi daya tarik dan ciri khas Ciungwanara sehingga nantinya hijab karya PM ini akan mengisi galeri Sentra Kreasi ATENSI (SKA) di Ciungwanara," ujar Lisdiana.
Lisdiana juga menambahkan bahwa teknik-teknik pembuatan Hijab Ciwitan yg bersifat sederhana dan repetitif ini sangat cocok bagi penyandang disabilitas intelektual. Sehingga PM dapat menerapkannya di keluarga dan komunitas.
Cara pembuatannya pun ditekuni langkah demi langkah oleh para PM dengan dibimbing oleh para instruktur dan pekerja sosial. Salah seorang instruktur, Nitah Cipto, mengungkapkan bahwa pembuatan Hijab Ciwitan ini harus dilakukan dengan sabar dan teliti.
"Kami membimbing para PM untuk dapat membuat Hijab Ciwitan dengan sabar dan cermat. Karena dibutuhkan kekuatan tangan sehingga kami juga terus berkoordinasi dengan Pekerja Sosial dan okupasi terapis dalam melihat kemajuan perkembangan PM serta untuk melatih motorik halus," ujar Nitah.
“A”, salah seorang PM putra yang turut membuat produk Hijab Ciwitan ini menuturkan sangat senang bisa mempelajari cara membuat Hijab Ciwitan.
“saya senang mengikuti ini, belajar buat jilbab dengan cara ikat-ikat seperti ini," ujar A.
Produk Hijab Ciwitan ini direncanakan akan mengisi etalase-etalase Galeri Sentra Kreasi ATENSI yang sedang dalam proses pembuatan di Balai Disabilitas Ciungwanara. Selain itu juga, para pembeli dapat memesan dan melihat berbagai koleksi hijab ciwitan yang akan dijual melalui E-commerce.
Bagikan :