Penulis :
Alif Mufida Ulya
Editor :
Alek Triyono ; Intan Qonita N
Penerjemah :
Alif Mufida Ulya
GUNUNG PUTRI, KABUPATEN BOGOR (11 Januari 2020) - Penanganan korban banjir, terutama pelayanan terhadap psikis berupa trauma healing kepada anak-anak, mendapat perhatian tersendiri dari istri Menteri Sosial, Grace Batubara.
"Kemensos punya unit Layanan Dukungan Psikososial (LDP), yang siap kita turunkan untuk membantu para anak-anak korban banjir supaya (mereka) kembali bersemangat," kata Grace Batubara saat menghibur anak-anak korban banjir di Aula Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/1).
Anak-anak korban banjir, lanjutnya, memiliki rasa trauma. Grace sebut alasan trauma lantaran anak-anak tidak bisa menempati rumah maupun belajar di sekolah akibat tergenang air. Bagi anak-anak yang tidak mengerti, hal ini kerap menimbulkan efek trauma.
"Itulah tugas kita dari Kemensos, datang untuk membantu mereka, menumbuhkan semangat mereka lagi, memberikan mereka motivasi supaya bisa beraktifitas seperti sedia kala," ujar Grace.
Grace, yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas (OASE) Kabinet Indonesia Maju (KIM) ini, datang bersama Sahabat OASE dari sejumlah perkumpulan di antaranya Dharma Wanita Persatuan, Perempuan untuk Negeri, dan Yayasan Batik Peduli.
OASE adalah organisasi bentukan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla pada 27 Oktober 2014, yang beranggotakan para pendamping Menteri Kabinet Kerja.
Selain Grace Batubara, yang merupakan istri Menteri Sosial, Juliari P. Batubara, turut hadir pengurus dan anggota OASE KIM yang diwakili oleh Siti Faridah Pratikno (istri Mensesneg), Zaizatun Nihayati (istri Menkopolhukam), Erni Tjahjo Kumolo (istri MenpanRB), Yanti Airlangga (istri Menko Perekonomian), Wida Muhadjir (istri Menko PMK), Lisa Thohir (istri MenBUMN), Ester Terawan (istri Menkes), Nanny Hadi (istri Panglima TNI), dan Fitri Idham Azis (istri Kapolri).
Tidak kurang 200 anak-anak dari jenjang SD hingga SMP berkumpul di aula untuk diberikan LDP. Seluruhnya melebur dalam tawa suka cita, bernyanyi dan main tebak-tebakan berhadiah bersama rombongan OASE yang hadir.
"Ibu-ibu OASE sangat senang ketika tau ada penanganan trauma healing kepada anak-anak di sini. Namanya juga ibu-ibu, memiliki sisi kemanusiaan lebih besar, utamanya kepada anak-anak. Jadi, tadi ibu-ibu OASE terkesan sekali dengan adanya trauma healing ini," kata Grace.
Kedatangan Grace, sekaligus menyerahkan bantuan dari Kementerian Sosial untuk korban terdampak banjir di Desa Bojongkulur.
Bantuan yang diberikan sebesar 468,6 juta rupiah terdiri dari 200 paket makanan siap saji A, B, C, D, 200 paket makanan anak, 400 paket lauk pauk, 8.000 bungkus mie instant, 50 lembar selimut, 40 paket sandang, 40 lembar tenda gulung, 50 paket kids ware, dan 50 paket family kit.
Jumlah bantuan tersebut mencakup 300 paket perlengkapan kebersihan senilai 170 juta rupiah dan santunan untuk 11 orang ahli waris korban meninggal dunia senilai 165 juta rupiah.
"Kita semua sama-sama bersinergi untuk datang membawa bantuan, yang kita harapkan (bantuan) itu dapat meringankan korban banjir di desa ini," kata Grace.
Tinjau Lokasi Banjir
Usai menghibur anak-anak, Grace beserta rombongan bergerak meninjau lokasi terdampak banjir di Komplek Perumahan Villa Nusa Indah RW 24. Melihat langsung kondisi perumahan warga pasca banjir, Grace mengaku tersentuh.
"Menyentuh hati dan cukup terbebani juga saya melihatnya. Banyak sekali penduduk yang rumahnya terendam banjir dan penuh dengan lumpur, sampah juga dimana-mana. Ini bisa mengakibatkan penyakit, bakteri dan hal-hal buruk lain bagi kesehatan di kemudian hari," ungkap Grace.
Dengan mengenakan sepatu boot, Grace dan rombongan menyusuri jalan komplek yang masih berlumpur setinggi betis. Mereka menyapa warga yang tengah membersihkan lumpur di rumah mereka. Sebagian ada juga yang kerja bakti membersihkan lumpur dan sampah di jalanan.
Pada kesempatan tersebut, Grace juga menyerahkan bantuan perlengkapan kebersihan secara langsung kepada warga komplek perumahan, yang tengah berjibaku membersihkan rumah akibat lumpur pasca banjir surut.
"Saat ini, alat-alat kebersihanlah yang mereka butuhkan karena mayoritas sudah berangsur kembali ke kediaman masing-masing untuk membersihkan rumah mereka," kata Grace usai menyerahkan bantuan kepada warga.
Grace berharap agar dampak dari persoalan banjir ini dapat segera diatasi sehingga warga bisa kembali menjalani kehidupan dengan normal.
"Kemensos sudah tanggap, turun untuk memberikan bantuan dengan harapan semoga semua ini bisa cepat selesai dan berangsur membaik," pungkasnya.
Bagikan :