Penulis :
Humas Balai Anak Paramita
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
LOMBOK BARAT (20 Februari 2021) - Kementerian Sosial melalui Balai Anak "Paramita" Mataram kembali melahirkan inovasi terbarunya berupa "JADI EGO" yang merupakan singkatan dari Jam Dinding Eceng Gondok.
Ini jam pertama yang dikreasi dari eceng gondok. Inovasi yang tercipta ini hasil kerja keras Penerima Manfaat yang merupakan Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).
I Ketut Supena, Kepala Balai Anak Paramita menuturkan Jam Dinding Eceng Gondok ini merupakan inovasi lanjutan dari SAEGO (Sandal Eceng Gondok), memanfaatkan eceng gondok yang selama ini dianggap sebagai salah satu musuh petani karena eceng gondok diyakini menyerap nutrisi yang dibutuhkan padi.
Tidak banyak hambatan yang ditemui oleh penerima manfaat dalam membuat "JADI EGO" dikarenakan konsep kerja pengolahan tanaman eceng gondok mulai dari panen hingga penganyaman telah anak-anak kuasai. Pembuatan Jam Dinding Eceng Gondok ini hanya memerlukan waktu dua jam pengerjaan.
Kemahiran anak-anak dalam merajut karya tersebut tidak lepas dari arahan dan motivasi yang diberikan oleh Supena setiap harinya. “Saya mengharapkan agar anak-anak terus berinovasi untuk menciptakan produk-produk bernilai ekonomis, khususnya dalam pengolahan gulma tanaman ini," tambah Supena.
MD sebagai salah satu penerima manfaat yang turut membuat "JADI EGO" ini menyampaikan rasa optimisnya. “Tidak ada kesulitan yang saya temui dalam pembuatan jam eceng gondok ini, karena sudah punya pengalaman membuat produk-produk lain sebelumnya,” jelas MD.
Saat ini pemasaran dilakukan di gerai Parama Coffee di Balai Anak Paramita Mataram. Kedepan, pemasaran akan dilakukan di platform digital sesuai dengan permintaan pasar.
Selanjutnya, Supena mengatakan telah terbukti bahwa program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang diusung Kemensos mampu mewujudkan kemandirian secara ekonomi bagi Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).
Bagikan :