Penulis :
Humas Balai Wyata Guna Bandung
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Intan Qonita N
BANDUNG (8 Juli 2021) - Kementerian Sosial melalui Balai Wyata Guna Bandung menjadi bagian dalam Launching Vaksinasi Disabilitas yang diselenggarakan di Aula Balai Wyata Guna Bandung. Acara ini merupakan kolaborasi antara Balai Wyata Guna Bandung dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil turut hadir memantau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas. Kegiatan ini didukung berbagai pihak diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Diskominfo Jawa Barat, Jabar Bergerak serta Grab. Tak tertinggal jajaran Muspika Kecamatan Cicendo turut menghadiri kegiatan vaksinasi disabilitas ini.
Acara ini menjadi Gerakan awal vaksinasi disabilitas yang selanjutnya akan diselenggarakan di daerah kabupaten/kota masing-masing melalui pusat kesehatan, rumah sakit serta puskesmas di tiap daerah. Disabilitas yang hadir sebagai peserta vaksinasi berjumlah 67 orang, sementara pendamping berjumlah 64 orang.
Kepala Balai Wyata Guna Bandung Sudarsono yang hadir dalam acara ini menyampaikan bahwa Vaksinasi sebagai alternatif untuk mengurangi persoalan Covid-19 sudah menjadi arah dan kebijakan pemerintah, sehingga harus didukung.
“Bagi Balai Wyata Guna, ini merupakan momentum yang sangat penting karena penantian disabilitas untuk mendapatkan vaksin dapat terlaksana,” kata Sudarsono. Ia juga mengajak seluruh disabilitas untuk divaksin.
Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana berpendapat bahwa semua pihak harus tetap optimis, terus berkreasi dan berinovasi terutama untuk semua disabilitas. Yana Mulyana juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu mempercepat proses vaksinasi disabilitas di Kota Bandung. Diharapkan setelah divaksinasi terbentuk Health Imunity di Kota Bandung dan berharap Pandemi Covid-19 segera berakhir.
Dalam kesempatannya, Kepada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar menyampaikan bahwa di Jawa Barat ada sekitar 89.000 orang sasaran vaksin disabilitas. Langkah ini sebagai kick off dan sosialisasi bagi rekan disabilitas lainnya.
“Terima kasih kepada semua pihak mulai dari Balai Wyata Guna Bandung sebagai icon disabilitas, Dinas Kesehatan sebagai pelaksana, Dinas Sosial sebagai bagian dari sistem sumber data penyandang disabilitas juga kepada Pemerintah daerah setempat, ini merupakan bentuk kolaborasi yang efektif untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan vaksin,” tutur Dodo Suhendar.
Salah satu peserta vaksin Astrilita A. Mogea berujar bahwa kegiatannya vaksinasi ini sangat bermanfaat untuk dirinya. Kekhawatiran dan ketakutannya akan vaksinasi menjadi hilang karena yang mengadakan adalah pemerintah yang berkolaborasi dengan komunitas disabilitas dimana dirinya sebagai bagian dari FKKADD ( Forum Komunitas Keluarga Anak Dengan Disabilitas ). Ia berharap semoga vaksinasi kedua dapat terlaksana dengan lebih baik dan lebih meriah.
Menuju Disabilitas Sehat, Menuju Indonesia Sehat, rasanya pantas disematkan untuk kegiatan ini.
Bagikan :