Penulis :
Humas Balai "Phala Martha" Sukabumi
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Shalsha Billah; Karlina Irsalyana
SUKABUMI (28 September 2020) - Kementerian Sosial melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental "Phala Martha" di Sukabumi HADIR menerjunkan Tim Respons Kasus untuk memberikan Layanan Dukungan Psikososial serta Bantuan Sosial Logistik bagi para warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan rilis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada hari Jumat (25/9/2020) pukul 23.00 WIB, BNPB mencatat ada 3 kecamatan, 13 desa, dan 23 kampung yang terdampak banjir bandang tersebut. Ketiga kecamatan itu adalah Cicurug (5 desa dan 11 kampung), Parungkuda (2 desa dan 2 kampung), dan Cidahu (6 desa dan 10 kampung). Banjir bandang tersebut juga menghanyutkan tiga warga dan ketiganya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Selain itu juga terdapat 10 orang yang mengalami luka-luka. Sedangkan total warga terdampak berjumlah 282 KK/948 jiwa.
Tim "Phala Martha" yang dipimpin langsung oleh Kepala Balai, Neni Riawati, bersama pekerja sosial, penyuluh sosial, psikolog, dan perawat terjun ke lokasi untuk memberikan bantuan sosial dan Layanan Dukungan Psikososial kepada para korban bencana. Kegiatan ini juga bersinergi dengan pihak Loka “Kahuripan” di Sukabumi, Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi yang menugaskan Sakti Peksos, serta Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
“Pada kesempatan ini, kami datang untuk memberikan layanan dukungan psikososial,” ujar Neni. “Diharapkan menjadi hiburan untuk warga terdampak musibah, mudah-mudahan semua dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan musibah ini segera berakhir,” harapnya.
Kegiatan ini dilaksanakan di dua titik terdampak bencana, yaitu Kampung Cibuntu dan Kampung Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Bantuan sosial yang diberikan berupa 50 paket yang berisi makanan kering, obat-obatan, dan peralatan kebersihan.
Tim Balai "Phala Martha" juga memberikan Layanan Dukungan Psikososial kepada ibu-ibu dan anak-anak yang berada di sekitar lokasi. Adapun layanan dukungan psikososial berupa sharing, advice giving, counseling, serta trauma healing melalui beberapa permainan dan yel-yel. Tak lupa tim melakukan pengecekan suhu dan mengingatkan untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak di era pandemi COVID-19.
Bencana banjir bandang yang datang tiba-tiba tentunya menyisakan trauma yang mendalam bagi warga, selain sampai ada yang kehilangan anggota keluarga, harta benda, dan juga barang berharga lainnya. Rasa kehilangan tentunya menjadi kesedihan yang bukan hal mudah untuk segera pulih. Dengan kehadiran Tim Balai "Phala Martha" dalam memberikan layanan dukungan psikososial ini, keceriaan mulai hadir menghapus kesedihan, meringankan beban dan rasa trauma, serta dapat memberikan semangat untuk melewati fase pasca bencana.
Bagikan :