Penulis :
Humas Balai Margo Laras Pati
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
PATI (8 Februari 2021) - Akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya air Sungai Wulan dan Sungai Juana yang terletak di Kabupaten Kudus Jawa Tengah, maka pada tanggal 4 Februari 2021, terjadi banjir yang merendam beberapa wilayah Kabupaten Kudus.
Berdasar pada data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang dirilis pada hari Senin, 8 Februari 2021 terdapat 3 Wilayah Kecamatan yang terdampak, terdiri dari Kecamatan Jati terdapat 3 desa, Kecamatan Undaan 4 desa, serta Kecamatan Mejobo 6 desa.
Banjir tersebut mengakibatkan sejumlah 4420 rumah terendam dan 5747 KK terdampak, namun tidak ada korban jiwa. Sejumlah posko pengungsian dan dapur umum telah diadakan di sejumlah titik guna menampung dan melindungi para pengungsi. Posko pengungsian lebih banyak dihuni oleh kelompok rentan yang terdiri dari para lansia, wanita, anak-anak dan penyandang disabilitas.
Mensikapi adanya bencana banjir tersebut Kementerian Sosial melalui Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) Margo Laras Pati melaksanakan kegiatan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) bagi korban terdampak banjir yang berada di Posko pengungsian.
Bentuk layanan yang diberikan diantaranya menciptakan suasana gembira dan ceria kepada anak-anak dan pemberian motivasi serta konsultasi bagi para wanita dan lansia.
Pada kesempatan tersebut,Jiwaningsih selaku kepala BRSPDM Margo Laras Pati yang mengawal kegiatan ini menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah agar para pengungsi mendapatkan keceriaan dan mengurangi dampak traumatik akibat bencana."Saya mengawal kegiatan ini secara langsung agar tim Respon Kedaruratan kami lebih bersemangat dalam memberikan pelayanan LDP sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi para pengungsi, pungkasnya
Salah satu pengungsi di Aula Balai Desa Karangrowo, ibu Kasmilah mengungkapkan bahwa banjir yang terjadi tahun ini sangat besar berbeda dengan tahun-tahun biasanya, dan kejadian serupa pernah terjadi terakhir di tahun 2014.
Kasmilah mengungsi bersama anak perempuan dan cucunya juga menyampaikan bahwa di pengungsian memang perlu penyesuaian karena berkumpul dengan orang banyak, namun dengan kehadiran tim LDP menjadi terbantu untuk membuat cucunya bergembira, serta berharap semoga banjir segera surut sehingga bisa segera beraktifitas kembali.
Bagikan :