Kemensos Hadir Lakukan Pendampingan Keluarga Serda Eko Prasetyo di Bangkalan

Kemensos Hadir Lakukan Pendampingan Keluarga Serda Eko Prasetyo di Bangkalan
Penulis :
Humas Balai Residen "Satria" Baturraden
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N

BANGKALAN (26 April 2021) - Kementerian Sosial melalui Balai Residen "Satria" Baturraden melakukan pendampingan kepada keluarga salah satu awak NKRI Nanggala 402 yang berada di Bangkalan, Jawa Timur.

Adalah keluarga Serda Eko Prasetyo (35). Prajurit TNI yang mulai bergabung dengan tim KRI Nanggala 402 pada tahun 2019 dan sebelumnya bergabung pada KRI Cakra-401.

Istri Serda Eko Prasetyo, Dewi Nurista Priswantini adalah seorang guru di sebuah SMK swasta di Bangkalan. Mereka menikah pada tahun 2013. Dewi merupakan penduduk asli Bangkalan sedangkan Serda Eko Prasetyo berasal dari Kebumen, Jawa Tengah. 

Walaupun duka tampak jelas tergambar di wajah Dewi, tapi ia sudah tegar menerima kenyataan. "Saya harus tegar Mba, saya ikhlas," kata Dewi kepada Tim Balai "Satria" Baturraden.

Selain istri, Prajurit TNI AL yang pernah bertugas di NTT ini juga meninggalkan dua buah hatinya. Putera pertamanya, Rakahfi Latif Wiratama (6), tahun ini akan masuk Sekolah Dasar dan adiknya, Lanisa Nurul Rizqita (3). Ketika ditanya di mana akan bersekolah, Dewi mengaku belum menentukan, mengingat jarak sekolahnya jauh dan tidak ada yang mengantar anaknya ke sekolah. Dewi juga bercerita bahwa biasanya Serda Eko Prasetyo hanya bertugas selama tiga minggu saja.

Ketika KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak, keluarga mengadakan doa bersama untuk keselamatan Serda Eko Prasetyo. Dan mulai kemarin, saat ditemukan tenggelam serta seluruh awak kapan dinyatakan gugur, keluarga mulai menggelar doa bersama untuk almarhum. Pada kesempatan ini, Tim Balai Residen "Satria" Baturraden juga ikut dalam doa bersama tersebut dan membawakan makanan serta kue untuk putera-puteri almarhum.

Pada kesempatan ini Latif mengenang sosok almarhum ayahnya. Ia memang lebih dekat dengan sosok ayahnya itu. Ia juga ingat bahwa ayahnya berpesan untuk menyegerakan salat. Sehingga ketika adzan ashar berkumandang, ia bergegas pergi ke mushola. Sedangkan Lani tampak belum mengetahui apa yang terjadi dengan ayahnya.

Tim Balai Residen "Satria" Baturraden memberikan dukungan emosional kepada Dewi dan keluarganya serta menyampaikan duka yang mendalam atas gugurnya salah satu putera terbaik bangsa. Kementerian Sosial juga berupaya untuk hadir dan memberikan dukungan terhadap keluarga korban tenggelamnya KRI Nanggala 402.
Bagikan :