Kemensos Laksanakan Respon Kasus pada Korban Ledakan Kilang Minyak di Kabupaten Indramayu
Penulis :
Humas Balai Disabilitas "Ciungwanara" Bogor
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N
INDRAMAYU (30 Maret 2021) - Kementerian Sosial melalui Balai Disabilitas "Ciungwanara" laksanakan Respon Kasus di Desa Balongan, Kabupaten Indramayu terhadap Korban Ledakan Kilang Minyak RU-IV Balongan milik PT. Pertamina (Persero). Ledakan terjadi pada Hari Senin, 29 Maret 2021 Pukul 01.00 dini hari, penyebab terjadinya ledakan kilang minyak pertamina masih di rangkum, ada beberapa pihak yang menyebutkan bahwa ledakan dikarenakan tangki kilang yang sudah cukup tua dan ada juga pihak yang menyebutkan karena tersambar petir.
Sejauh ini jumlah korban jiwa akibat ledakan tangki Pertamina RU-IV sebanyak 6 jiwa dan 500 rumah penduduk rusak. 6 korban jiwa tersebut mengalami luka bakar derajat berat dan dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta.
Sebagai bentuk tanggung jawab dari Pihak PT. Pertamina (Persero) adalah dengan menyediakan tempat pengungsian yang dilengkapi pasokan makanan siap santap untuk warga yang rumahnya mengalami kerusakan seperti atap plafond yang rusak, tembok retak, serta jendela kaca yang pecah.
Balai Disabilitas "Ciungwanara" bersama dengan BRSPDN Tan Miyat dan BRSEGP Pangudi Luhur Bekasi berkoordinasi dengan Pihak Dinas Sosial dan Kepala Desa Balongan, Kabupaten Indramayu dalam proses pendistribusian bantuan sosial yang terdiri dari sembako, selimut, diaper anak, serta detergen cuci baju.
Rombongan tiga Balai UPT Kementerian Sosial sebelumnya melaporkan diri kepada pihak Dinas Sosial Kabupaten Indramayu mengenai tujuan kedatangan. Rombongan diterima oleh Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Anak Dan Lanjut Usia, Abdul Karim. Karim mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada warganya.
"Kami ucapkan terima kasih banyak untuk perhatian dari Kementerian Sosial, semoga bantuan dari Kemensos dapat meredakan kesedihan para warga terdampak," ujar Karim.
Selanjutnya, tim respon kasus diarahkan untuk ke Kantor Kepala Desa Balongan untuk proses penyerahan bantuan sosial. Radi, selaku Kepala Desa Balongan menyambut dengan baik tujuan kedatangan. Bantuan Sosial ini sebagai salah satu bentuk Implementasi ATENSI. Sebanyak 50 paket sembako dan 1 unit kursi roda diberikan Balai Disabilitas Ciungwanara untuk korban ledakan kilang minyak Desa Balongan, Kabupaten Indramayu.
Radi menceritakan bahwa ledakan ini merupakan ledakan kedua setelah ledakan pertama di tahun 2019, namun ledakan kali ini merupakan ledakan terbesar yang membuat api ledakan di Kilang Minyak RU -IV sulit dipadamkan sampai pagi ini. Sebagai Kilang Minyak tersebar Se-Asia Tenggara, tugas dari Kilang Minyak RU-IV adalah mengolah bahan baku untuk pembuatan BBM seperti Pertamax, Pertalite, Premium, dan Solar.
Selesai serah terima bantuan sosial dengan pihak Desa Balongan, Rombongan Balai Disabilitas "Ciungwanara" yang dipimpin oleh Kepala Balai Disabilitas "Ciungwanara", Siti Sari Rumayanti, melaksanakan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) terhadap korban ledakan kilang di tempat pengungsi yang berlokasi di Perumahan Bumi Patra Pertamina.
Bentuk dari LDP Pekerja Sosial antara lain mengurangi trauma dengan melakukan trauma healing melalui penanaman nilai-nilai positif dalam diri sehingga dapat mengurangi ketakutan serta kecemasan untuk menyongsong hari esok yang lebih baik.
Salah seorang pengungsi berinisial M menuturkan momen saat ledakan terjadi "Saya lagi tidur, tiba-tiba ada suara kencang sekali, sampai pecah kaca di rumah, jadi semenjak itu saya jadi takut dan mudah kaget kalau ada suara kencang," ujar M.
Sedangkan dari Okupasi Terapi memberikan tata laksana layanan terapi untuk penderita stroke yang menjadi korban ledakan kilang dengan memberikan edukasi kepada pihak keluarga untuk melatih posisi duduk di kursi roda, melakukan stretching untuk anggota gerak tubuh yang mengalami penurunan kekuatan otot serta memberikan dukungan moril bagi penderita stroke agar selalu semangat berlatih.
Bagikan :