BOGOR (22 April 2020) - Kementerian Sosial (Kemensos) luncurkan program Bantuan
Sosial (Bansos) Tunai bersama PT Pos Kota Bogor. Kegiatan kerja sama tersebut
dilakukan di Kantor Pos Cibadak, Kota Bogor, Jawa Barat. Dimulai dari
peluncuran ini, PT Pos selaku mitra kerja Kemensos akan mulai melakukan
Penyaluran Bansos Tunai kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di berbagai
daerah di Indonesia.
Mewakili Kemensos pada
peluncuran Bansos Tunai di Kota Bogor, Direktur Penanganan Fakir Miskin (PFM)
Wilayah III, AM Asnandar menyampaikan bahwa Bansos Tunai merupakan salah satu
jaring pengamanan sosial yang disiapkan pemerintah untuk meminimalisir dampak dari
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). “Saat ini banyak warga yang
terdampak akibat COVID-19, ada yang kehilangan pekerjaan dan
penghasilannya pun berkurang, sehingga bansos tunai ini lebih ditujukan
bagi masyarakat yang belum pernah menerima bantuan dari Kemensos” kata Direktur
Direktur PFM Wilayah III.
Direktur PFM Wilayah III
menyampaikan lebih lanjut bahwa Bansos Tunai ini lebih ditujukan kepada KPM
yang sebelumnya belum pernah menerima bantuan dari Kemensos seperti Program
Sembako maupun Program Keluarga Harapan (PKH). “Yang diberi adalah masyarakat
yang tidak menerima bansos PKH (Program Keluarga Harapan) dan Program
Sembako,” jelas Direktur PFM Wilayah III.
Pada Kesempatan yang
sama, Kepala Dinas Sosial Kota Bogor, Anggraeny Iswara menyampaikan bahwa Dinas
Sosial Kota Bogor terus melakukan pendataan dengan mengacu pada Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS) maupun data Non-DTKS. “Kita terus lakukan
pendataan. Di Kota Bogor ini ada dua data penerima bantuan sosial, yakni
dari DTKS dan Non DTKS. DTKS artinya data kemiskinan yang ada di Kota
Bogor dan sudah ada dalam sistem Kemensos. Jumlahnya 71.111 keluarga.
Mereka sudah dibantu melalui PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai,” kata
Kepala Dinas Sosial Kota Bogor.
Melanjutkan
penjelasannya, Kepala Dinas Sosial Kota Bogor menegaskan bahwa Penerima Bansos
Tunai tersebut adalah masyarakat yang tidak mendapatkan Program Sembako, PKH
dan bantuan provinsi. “Untuk gelombang pertama, bantuan disebar di Kecamatan
Tanah Sareal. Jadi bantuan ini diluar bantuan reguler yang sudah diberikan
pemerintah pusat dan bantuan provinsi,” jelas Kepala Dinas Sosial Kota Bogor.
Bansos Tunai ini akan diberikan kepada 9 juta KPM dengan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp600 ribu per KPM per bulan selama 3 bulan, dimulai dari bulan April hingga Juni 2020 dengan anggaran yang telah disiapkan pemerintah sebesar Rp 16,2 Triliun. Selain peluncuran Bansos Tunai bersama PT Pos di Kota Bogor, pada hari ini secara serentak juga dilaksanakan peluncuran Bansos Tunai di dua tempat lainnya, yaitu Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Tangerang.