Penulis :
OHH Ditjen Rehsos
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Tasya Azra K; Karlina Irsalyana
BEKASI (6 Mei 2020) - Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI, Harry Hikmat menyambangi beberapa kampung komunitas pemulung di Bekasi dan Jakarta yang merupakan binaan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS). Kunjungan ini untuk memastikan kondisi warga terlantar terdampak COVID-19 dan menyalurkan bantuan sosial dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai mitra Kemensos.
Hingga hari ini (6/5) berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sebanyak 4.709 kasus positif COVID-19 terkonfirmasi di DKI Jakarta. Dari total tersebut 713 diantara dinyatakan sembuh, 420 meninggal dunia dan 3.576 lainnya masih menjalani perawatan. Oleh karena itu, Kemensos terus berupaya untuk melakukan penanganan terhadap COVID-19 melalui bantuan sosial dan penyediaan Tempat Penampungan Sementara (TPS).
Sesuai arahan Menteri Sosial, Juliari P. Batubara untuk menyediakan TPS bagi anak jalanan, gelandangan dan pengemis serta Penerima Manfaat (PM) lainnya yang terdampak COVID-19, Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial membuat beberapa skema pendekatan penanganan warga terlantar, salah satunya yaitu dengan pendekatan komunitas untuk menghindari kelebihan daya tampung di TPS.
Dirjen Rehsos mengunjungi beberapa kampung komunitas yang hingga kini belum mendapat bantuan sosial (bansos) karena masalah administrasi kependudukan."Ada beberapa wilayah yang datanya tidak masuk ke pusat, maka saya cek langsung," kata Dirjen Rehsos.
Mereka sebagian besar tidak memiliki administrasi kependudukan seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) sehingga sulit mendapatkan bantuan. "Bapak Menteri Sosial, Juliari P. Batubara mengatakan bahwa data penerima bantuan itu tidak hanya dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kemensos saja, selain dari DTKS juga bisa diusulkan, yang penting masyarakat terbantu," ungkap Dirjen Rehsos.
Kunjungan ini sekaligus menyerahkan bansos dari BRI berupa paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula, biskuit, teh, mie telur dan susu kental manis. Selain itu, warga juga diberikan alat kesehatan berupa hand sanitizer dan masker.
Lokasi Pertama yang dikunjungi adalah Rumah Singgah Balarenik/Sanggar Pemulung, Kampung Sawah RT 004/05 Kelurahan Bintara Jaya, Bekasi. Dirjen Rehsos menyerahkan 25 Paket Sembako dari BRI. Rumah singgah ini dihuni oleh para pemulung di sekitar wilayah Bintara Jaya, Bekasi.
Lokasi kedua yang dikunjungi yaitu Kampung Rawadas Pondok Kopi Duren Sawit Jakarta Timur binaan Yayasan Education Religius Bee Entertainment (ERBE) yang diketuai oleh Abdul Rohim. Dirjen Rehsos pun menyerahkan 25 paket sembako. Kunjungan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Suku Dinas Sosial Jakarta Timur
Lokasi ketiga, yaitu Kampung Sumur Kelurahan Klender Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur binaan Yayasan Swara Peduli yang diketuai oleh Endang Mintarja. Dirjen Rehsos juga menyerahkan bantuan berupa 25 paket sembako dari BRI.
Komunitas pemulung ini akan menjadi sasaran penanganan oleh Kemensos melalui LKS dengan pendekatan komunitas, yaitu penguatan keluarga secara langsung di lokasi komunitas melalui LKS. Selain penguatan keluarga, intervensi edukasi dan bantuan sosial pun akan dilakukan di komunitas.
Edukasi tersebut berupa pengetahuan tentang bahaya COVID-19, pencegahan penyebarannya, hingga kebijakan pemerintah untuk tetap di rumah demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Selain pendekatan komunitas, pendekatan berbasis TPS juga diberikan oleh Kemensos bagi warga terlantar seperti tuna wisma yang berada di ruang publik dan terdampak COVID-19. Beberapa TPS ini telah disiapkan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu Gelanggang Olahraga (GOR) Karet Tengsin di Jakarta Pusat, GOR Cengkareng di Jakarta Barat, GOR Ciracas di Jakarta Timur, GOR Tanjung Priok di Jakarta Utara dan GOR Pasar Minggu di Jakarta Selatan.
Bagi warga yang membutuhkan penanganan khusus seperti anak-anak, ibu hamil, lansia dan penyandang disabilitas, Kemensos menyediakan Balai Rehabilitasi Sosial sebagai TPS, yaitu Balai "Mulya Jaya" Jakarta, Balai Anak "Handayani" Jakarta, Balai Napza "Bambu Apus" Jakarta, Balai Lanjut Usia "Budhi Dharma" Bekasi, Balai Netra "Tan Miyat" Bekasi serta Balai Eks Gelandangan dan Pengemis "Pangudi Luhur" Bekasi.
Per 6 Mei 2020, TPS yang dikelola oleh Kemensos dan Pemprov DKI Jakarta telah melayani sebanyak 957 PM dengan rincian 597 PM telah dipulangkan ke keluarga, 125 PM dirujuk ke Panti/Balai/LKS/Faskes, 42 PM meninggalkan tempat tanpa keterangan dan 193 PM masih tinggal di GOR dan Balai.
Berdasarkan jenis kelamin, 193 PM yang masih berada di GOR dan Balai tersebut terdiri dari 149 PM laki-laki dan 44 PM perempuan. Sedangkan berdasarkan usia, 8 PM berusia di bawah 18 tahun dan 185 PM berusia di atas 18 tahun.
Pada kunjungan ini, hadir juga Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Sub Direktorat Anak, Kepala Sub Direktorat Gelandangan dan Pengemis, Kepala Bagian Umum Sekretariat Ditjen Rehsos, tim Organisasi, Hukum dan Humas Sekretariat Ditjen Rehsos, perwakilan Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dan Kepala Suku Dinas Jakarta Timur.
Bagikan :