Penulis :
Anisah Novitarani
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N
JAKARTA (20 Juni 2020) - Memasuki fase new normal, Kementerian Sosial (Kemensos) menyelenggarakan kegiatan sepeda santai bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) dan PT. Pos Indonesia yang bertema “New Normal New Spirit”. Kegiatan tersebut dibuka oleh Menteri Sosial, Juliari P. Batubara yang mengawali kegiatan dengan melepas langsung para peserta yang mengikuti kegiatan sepeda santai tersebut.
Turut hadir dan mengikuti kegiatan tersebut Ibu Grace P. Batubara beserta para anggota Dharma Wanita, Sekretaris Jenderal, Hartono Laras, Dirjen PFM, Asep Sasa Purnama, pejabat eselon I dan eselon II di lingkungan Kementerian Sosial, serta jajaran direktur BNI dan PT. Pos Indonesia.
Titik start kegiatan tersebut dimulai di kantor Kementerian Sosial Jalan Salemba Raya 28 dan diakhiri finish di Kompleks Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata (Sabtu, 20/6).
Dalam arahannya, Menteri Sosial menyampaikan kegiatan ini tetap dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan meskipun aktifitas masyarakat sudah mulai dilonggarkan. “Kita hindari jangan sampai terjadi gelombang kedua untuk penyebaran COVID-19. Saat beraktifitas protokol kesehatan tetap harga mati,” jelas Menteri Sosial.
Selain itu, Menteri Sosial juga menambahkan jika saat situasi dan pandemi COVID-19, Kemensos memiliki pekerjaan yang sangat berat. Semua mata tertuju pada kementerian kita dan hampir seluruh masyarakat terdampak COVID-19. “Kemensos diberikan tugas berat untuk menyalurkan bantuan dari pusat ke saudara-saudara kita. Ini bukan hanya tuntutan pekerjaan namun merupakan komitmen kepada bangsa dan negara bahwa Kemensos Hadir,“ jelas Menteri Sosial.
Selain itu, Sekretaris Jenderal, Hartono Laras juga menyampaikan kegiatan sepeda santai sebagai kesempatan perdana bagi keluarga Kementerian Sosial setelah beberapa bulan work from home, work from office, pembatasan sosial berskala besar, dan PSBB transisi. “Kita menyelenggarakan kegiatan sepeda gembira untuk tetap sehat dan produktif dengan protokol kesehatan yang ketat,“ tambah Sekretaris Jenderal.
Bagikan :