Kementerian PPN/Bappenas Lakukan Asesmen di Balai Disabilitas "Budi Luhur"
Penulis :
Humas Balai Disabilitas Budi Luhur Banjar Baru
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Karlina Irsalyana
BANJARBARU (7 April 2021) - Balai Disabilitas "Budi Luhur" Banjarbaru mendapat kunjungan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) untuk melakukan Asesmen Program dan Layanan Bagi Penyandang Disabilitas Mental di Balai Disabilitas Mental "Budi Luhur" Banjarbaru.
Bertempat di ruangan rapat Balai Disabilitas "Budi Luhur", Tim Asesmen Kementerian PPN/Bappenas yang berjumlah 3 orang diterima langsung oleh Kepala Balai Disabilitas Budi Luhur, Herry Pawoko dan dilanjutkan pemaparan Profil Balai Disabilitas "Budi Luhur" dan Program Layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI). Setelah itu diadakan sesi tanya jawab antara Tim Kementerian PPN/Bappenas dan Kepala Balai Disabilitas "Budi Luhur" Banjarbaru.
Adhi Rochman Prana selaku Perencana Ahli Pertama dari Kementerian PPN/Bappenas menjelaskan bahwa kegiatan Asesmen Program dan Layanan Bagi Penyandang Disabilitas Mental ini untuk menindaklanjuti amanat Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2019 tentang Perencanaan, Penyelenggaraan, dan Evaluasi terhadap Penghormatan, Pelindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas untuk menyusun Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas (RAD PD). Untuk itu dibutuhkan pemetaan program dan layanan dari Pemerintah Daerah guna menyusun perencanaan yang inklusif dan terintegrasi bagi Penyandang Disabilitas.
Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas melaksanakan Kunjungan Lapangan dan sosialisasi terkait Penyusunan Draft RAD PD. “Terima kasih Balai Disabilitas "Budi Luhur" atas kesempatannya, dan ini akan kami jadikan bahan dalam penyusunan perencanaan” tambah Adhi.
Kepala Balai Disabilitas "Budi Luhur" sangat mengapresiasi kegiatan Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penyandang Disabilitas ini. “Semoga apa yang kami sampaikan ini nantinya bisa jadi bahan perencanaan pembangunan oleh Bapennas khususnya pelayanan rehabilitas terhadap disabilias mental,” kata Herry Pawoko.
Bagikan :