Penulis :
Humas Balai "Handayani" Jakarta
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Shalsha Billah; Karlina Irsalyana
TASIKMALAYA (3 September 2020) - Dalam rangka menyelenggarakan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), Kementerian Sosial melalui Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) "Handayani" Jakarta bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Tasikmalaya melaksanakan kegiatan Dukungan Keluarga atau yang lebih dikenal dengan Family Support. Kegiatan ini ditujukan bagi 13 anak di Tasikmalaya yang dikategorisasikan sebagai Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK).
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mendukung dan mengembangkan potensi anak dengan kondisi penyebaran virus Corona yang masih merebak di Indonesia. Anak-anak hadir bersama orang tua atau wali mereka yang kemudian diberikan beberapa materi berkaitan dengan tujuan tersebut. Selain itu, penting disampaikan mengenai pola asuh terbaik bagi anak. Kegiatan dilakukan secara terpisah antara orang tua dan anak-anak.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Anak "Handayani", Neneng Heryani yang disambut baik oleh perwakilan dari Dinas Sosial Kota Tasikmalaya yaitu Kasi Rehabilitasi Tuna Sosial, Ningning, dan Kasi Pemberdayaan Potensi Muhammad Rifat. "Semangat anak-anak harus didukung terus ya Bapak Ibu, apalagi masih pada sekolah. Mudah-mudahan kedatangan kami kesini dapat bermanfaat terutama untuk mendukung pengembangan potensi anak," kata Neneng
Orang tua diberikan materi yang berkaitan dengan pengasuhan terbaik bagi anak dan pemberian edukasi mengenai kesehatan, pencegahan penularan COVID-19, dan pencegahan HIV-AIDS. Seluruh orang tua nampak menikmati kegiatan dan sebagian besar dapat berbagi permasalahan yang dihadapinya. Pekerja sosial yang memberikan materi dan mendampingi kegiatan ini bersama-sama mencari alternatif penyelesaian masalah bagi orang tua. Terakhir, seluruh orang tua diberikan terapi spiritual melalui renungan keagamaan dan pemberian motivasi.
Sementara anak-anak didorong untuk menunjukkan kepercayaan diri dan potensinya melalui beragam permainan dinamika kelompok. Anak-anak diajak untuk mengenal potensinya melalui studi kasus mengenai cita-cita. Selain itu, anak-anak diberikan edukasi mengenai pencegahan penyebaran virus corona. Kemudian, anak-anak menuliskan beberapa harapan dan keinginannya. Mereka tidak merasa putus asa dan rendah diri dengan permasalahan yang dihadapinya, sebagian besar menulis ingin menjadi orang sukses dan melanjutkan sekolah hingga tingkat tertinggi.
Selanjutnya, Balai Anak "Handayani" akan tetap melakukan evaluasi dan supervisi demi mengawasi dan mendukung perkembangan potensi mereka. Dinas Sosial Kota Tasikmalaya pun akan melanjutkan kegiatan yang telah diberikan oleh Balai Anak "Handayani" agar kegiatan ATENSI tetap dapat berkelanjutan dn mendapatkan hasil yang maksimal.
Bagikan :