Ketua Komisi VIII DPR RI: Sinergitas dengan Pemerintah Setempat Penting dalam Penanganan PPKS

  • Ketua Komisi VIII DPR RI: Sinergitas dengan Pemerintah Setempat Penting dalam Penanganan PPKS
  • WhatsApp Image 2024-02-29 at 18.51.35 (1)
  • WhatsApp Image 2024-02-29 at 18.51.36
  • WhatsApp Image 2024-02-29 at 18.51.35 (1)
  • WhatsApp Image 2024-02-29 at 18.51.37

Penulis :
Humas Ditjen Rehabilitasi Sosial
Editor :
Laili Hariroh
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

SURAKARTA (29 Februari 2024) – Dalam rangka Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI masa persidangan II tahun 2023-2024, Kementerian Sosial bersama Komisi VIII DPR RI menyerahkan bantuan kepada Penerima Manfaat (PM) di Surakarta Jawa Tengah.

 

Bertempat di Aula Sentra Terpadu Prof. DR. Soeharso Surakarta, Ketua Komisi VIII DPR RI, TB Ace Hasan Syadzily didampingi oleh Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Bencana dan Kedaruratan, Rachmat Koesnadi, Kepala Sentra Terpadu Prof. DR. Soeharso Surakarta, Mas Kahono Agung Suhartoyo, juga bersama pejabat pemerintah setempat menyerahkan secara simbolis bantuan sosial dengan total Rp19.908.424.512.

 

Adapun Bantuan yang diberikan terdiri dari Bantuan Bufferstock senilai Rp508.794.609, Bantuan PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara) di Wilayah Jawa Tengah bagi 432 KPM senilai Rp2.157.688.652, Bantuan Sembako senilai Rp7052.000.000, Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp9.909.273.251, dan Bantuan ATENSI (Alat Bantu, Modal Usaha dan Kebutuhan Pokok) senilai Rp280.668.000. Jadi total bantuan adalah Rp19.908.424.512.

 

Dalam sambutannya, TB Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa secara kelembagaan saat ini Kemensos telah mengubah tupoksi sentra dari single menjadi multilayanan kepada masyarakat.

 

“Dengan fungsi tersebut akan meningkatkan peran Kemensos dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, karena itu kita mendorong kepada Sentra Terpadu Prof. DR Soeharso Surakarta untuk memberikan penanganan yang dibutuhkan masyarakat terutama masyarakat disabilitas, lanjut usia, dan lainnya” tegas Ace.

 

Diharapkan di Sentra Terpadu Prof. DR Soeharso Surakarta menjadi pusat layanan bagi daerah sekitarnya, dan bisa memberikan pelayanan secara maksimal di masyarakat.

 

“Selain itu dengan Sentra Terpadu Prof. DR. Soeharso Surakarta dapat bersinergi dengan pemerintah setempat dalam mengatasi permasalahan di masyarakat terutama masalah kesejahteraan sosial seperti kemiskinan juga masalah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) lainnya. Kami akan terus mendukung dan mendorong Kemensos baik kebutuhan anggaran bagi peningkatan layanan kepada masyarakat”, pungkas Ace.

 

Rachmat Koesnadi, Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Bencana dan Kedaruratan mewakili pihak Kementerian Sosial dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kementerian Sosial melaksanakan mandat pemerintah dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui Rehabilitasi Sosial, Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Sosial. Program dan kegiatan Kementerian Sosial dilaksanakan melalui Unit Satuan Kerja di tingkat pusat dan juga Unit Pelaksana Teknis (UPT) di tingkat daerah.

 

“Melalui berbagai program tersebut maka Kementerian Sosial memberikan layanan baik Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) melalui Sentra Terpadu Prof. DR. Soeharso Surakarta, Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Sentra Satria Baturraden, Sentra Antasena Magelang,  telah memberikan layanan kepada seluruh PPKS mulai dari Anak, Disabilitas, Lansia, dan Kelompok Rentan agar mereka dapat pulih keberfungsian sosialnya, mendapat dukungan bantuan regular dan menjadi mandiri dalam kehidupan ekonomi melalui program Pahlawan Ekonomi Nusantara. Harapannya bahwa seluruh penerima manfaat dapat terentaskan masalahnya dan dapat hidup mandiri serta produktif,” ucap Rachmat.

 

Sri Danar Dewi (55), ibunda dari Naila Syaqira Ramadhan (11) penerima manfaat kursi roda adaptif sangat senang dan bersyukur karena mendapatkan bantuan kursi roda ini.


“Ini yang saya impikan selama ini, sehingga dengan kursi roda ini akan memudahkan saya dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Selama ini saya selalu menggendong begitu juga saat kontrol untuk melakukan terapi,” ucap Sri sambil terharu.

 

Sri juga berharap agar anaknya bisa sehat dan pulih seperti layaknya anak-anak lain, walau sudah divonis oleh terapis bahwa dia tidak bisa sembuh. “Percuma saja di terapi ini tidak akan berubah,” ungkap Sri dengan sedih.

 

Penerima bantuan lainnya adalah Marsudi (55) disabilitas yang mendapat bantuan motor roda tiga, dia sangat berterima kasih ke Menteri Sosial dan pemerintah yang sudah memberikan motor roda tiga ini.

 

“Saya tidak menyangka hari ini akan mendapat ini. Terima kasih, Bu Menteri. Semoga motor ini bermanfaat bagi saya untuk membantu mobilisasi pengantaran pupuk organik,” harap Marsudi.

 

Turut hadir dalam kegiatan Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat Kedeputian Penanganan Darurat BNPB, Kepala Dinas Sosial Prov. Jawa Tengah, Kabid. Rehabilitasi Sosial Dinsos Boyolali, BNI, PT Pos Indonesia, dan undangan lainnya.

Bagikan :