Komunitas Adat Terpencil Riamau Berdaya bersama PENA

  • Komunitas Adat Terpencil Riamau Berdaya bersama PENA
  • WhatsApp Image 2024-08-15 at 17.32.23 (1)
  • WhatsApp Image 2024-08-15 at 17.32.23
  • WhatsApp Image 2024-08-15 at 16.58.24
  • WhatsApp Image 2024-08-15 at 16.58.22
  • WhatsApp Image 2024-08-15 at 16.58.21 (1)
  • WhatsApp Image 2024-08-15 at 16.58.21
  • WhatsApp Image 2024-08-15 at 16.58.20
  • WhatsApp Image 2024-08-15 at 16.58.19 (2)
  • WhatsApp Image 2024-08-15 at 16.58.19 (1)
  • WhatsApp Image 2024-08-15 at 16.58.18
  • WhatsApp Image 2024-08-15 at 16.58.21 (2)
  • WhatsApp Image 2024-08-15 at 16.58.20 (1)

Penulis :
OHH Dayasos
Editor :
Irwan Susanto
Penerjemah :
Karlina Irsalyana

JAKARTA (15 Agustus 2024) - Program pemberdayaan masyarakat melalui Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang dilaksanakan oleh Kementerian Sosial terus membuahkan hasil. Dari ribuan penerima manfaat yang sudah dinyatakan graduasi, PENA Komunitas Adat Terpencil (KAT) menjadi daya tarik tersendiri dari program PENA.

Menurut Menteri Sosial Tri Rismaharini, PENA KAT ini suatu hal yang menarik. 

"Yang unik PENA dari KAT, banyak sekali produk unggulannya disitu, misal dari Pulau Buru minyak kayu putih, NTB minyak kemiri dan Gayo Aceh kopi, banyak juga yang lain itu yang menurut saya menarik" jelas Mensos.

Mensos menyampaikan pihaknya juga akan membantu mengembangkan usaha mereka lewat program PENA tersebut. 

"Kita bantu buat mengembangkan usaha mereka supaya mata rantainya agak panjang lagi" ungkap Mensos.

Dalam kesempatan ini, Mensos juga berinteraksi dengan penerima manfaat dari KAT Riamau dan menanyakan langsung progres usaha sebelum dan setelah dibantu oleh program PENA. Hasilnya pendapatan dari penerima manfaat tersebut meningkat.

Kemensos kembali menggelar acara graduasi PENA di Gedung Aneka Bhakti, Jl. Salemba Raya No. 28 Jakarta Pusat. Semenjak program PENA ini dilaksanakan, sudah 21.585 KPM digraduasi karena telah berkembang usahanya.
Bagikan :