TABANAN (4 Agustus 2020) - Dalam rencana kerja Pemerintah
Tahun 2020 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2020-2024, salah satu
strategi yang akan dilakukan yaitu penyelenggaraan layanan kesejahteraan sosial
yang inklusif.
Sehubungan
dengan hal tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)
berkunjung dan berdiskusi ke Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas
Sensorik Netra "Mahatmiya" milik Kementerian Sosial di Bali untuk
melihat langsung penyelenggaraan rehabilitasi sosial penyandang
disabilitas.
Hadir dalam
kunjungan tersebut Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan
Sosial Maliki, dan Direktur Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian
Pembangunan Daerah, Agustin Yanna.
.
Diterima di
Artne Coffee, Kepala Balai "Mahatmiya" Bali, Sutiono menjelaskan
seputar proses rehabilitasi sosial yang dilaksanakan di Balai. Momen tersebut
dilanjutkan dengan berkeliling balai untuk melihat secara langsung proses
rehabilitasi yang dilakukan.
Maliki
mengapresiasi Artne Coffee dan Rumah Produksi yang digunakan untuk bimbingan
kewirausahaan. "Sebagai salah satu pioner bimbingan kewirausahaan, Cafe
ini sangat membantu penyandang disabilitas netra untuk berkembang dan memulai
usaha baru," ujarnya.
Artne Coffee sendiri saat ini belum dibuka untuk umum karena untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, namun tetap digunakan untuk bimbingan kewirausahaan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Berani
Untuk Melangkah", itulah pesan Maliki yang ditorehkan pada kanvas.