Penulis :
Bayu Aprianto
Editor :
Fia Arista Dewi
Penerjemah :
Fia Arista Dewi
Kepulauan Mapia (12 September 2023) -
Menteri Sosial Tri Rismaharini didampingi Plt. Direktur Jenderal
Pemberdayaan Sosial Beni Sujanto memberikan bantuan bagi masyarakat
kawasan terluar di Kepulauan Mapia, Distrik Supiori Barat, Kabupaten
Supiori, Papua. Bantuan dibawa langsung Mensos dengan menempuh
perjalanan laut selama 20 jam menumpang KRI dr. Wahidin Sudirohusodo
(WSH) 991 milik TNI AL.
Mensos dan jajaran melanjutkan perjalanan ke Kepulauan Mapia menumpangi ambulance boat atau kapal-kapal kecil KRI dari tempat KRI melempar jangkar. Tak sampai 30 menit, kapal-kapal kecil yang memuat berbagai bantuan itu berlabuh di dermaga Pulau Brasi.
Mensos mengatakan bantuan yang dibawanya mencakup kebutuhan dasar masyarakat, yakni peralatan pemberdayaan pertanian, sarana prasarana olahraga, dukungan alat kesehatan dan pendidikan, sembako, makanan anak, alat kebersihan diri, kompor biomassa.
Adapun, bantuan pemberdayaan lainnya juga turut diberikan Risma. Menurutnya, pemberdayaan harus berangkat dari kearifan lokal daerah setempat. "Setelah kami pelajari, potensi di sana itu kelapa, tapi mereka hanya menggunakan kelapa untuk kopra," ujarnya.
Bantuan yang disalurkan Kemensos untuk kepulauan yang berbatasan langsung dengan Republik Palau dan Negara Filipina ini bernilai total Rp1,76 miliar. Bantuan Pemberdayaan Sosial juga disalurkan di Kabupaten Biak Numfor berupa Mesin Produksi Es Batu Kapasitas 5 Ton dan Ternak Ayam Petelur 1000 Ekor. Selanjutnya, Kemensos akan memantau pemanfaatan bantuan yang telah disalurkan dan kembali mengirimkan bantuan yang menjadi kebutuhan masyarakat di kawasan terluar di ujung timur Indonesia ini.
Sebagaimana diketahui, gugusan Kepulauan Mapia yang berada di Samudera Pasifik merupakan pulau terluar yang berbatasan langsung dengan dua negara yaitu Palau dan Filipina. Jarak terdekat menuju ke kepulauan ini adalah dari Kota Manokwari yang terletak 290 km.
Adapun, Kepulauan Mapia berupa gugusan pulau yang terdiri dari Pulau Brasi, Pulau Pegun, dan Pulau Fanildo. Di antara 3 pulau tersebut, Pulau Brasi adalah pulau yang paling banyak dihuni, yaitu sebanyak 69 KK, Pulau Pegun sebanyak 10 KK, dan Pulau Fanildo tidak berpenghuni. Sehari-hari, masyarakat bekerja sebagai nelayan dan petani kopra sebagai mata pencaharian utama.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut Para Staf Khusus Menteri Sosial, Kepala Biro Umum, KSP Tenaga Ahli Utama Presiden, Kepala Staf Koarmada III, Tenaga Ahli Utama Data Bappenas, Plt. Kadinsos Biak, Plt. Kadinsos Kab Supiori, Kepala Distrik Supiori Barat, Staf Ahli Bupati Supiori, dan Pendeta Jemaat Mapia.
Mensos dan jajaran melanjutkan perjalanan ke Kepulauan Mapia menumpangi ambulance boat atau kapal-kapal kecil KRI dari tempat KRI melempar jangkar. Tak sampai 30 menit, kapal-kapal kecil yang memuat berbagai bantuan itu berlabuh di dermaga Pulau Brasi.
Mensos mengatakan bantuan yang dibawanya mencakup kebutuhan dasar masyarakat, yakni peralatan pemberdayaan pertanian, sarana prasarana olahraga, dukungan alat kesehatan dan pendidikan, sembako, makanan anak, alat kebersihan diri, kompor biomassa.
Adapun, bantuan pemberdayaan lainnya juga turut diberikan Risma. Menurutnya, pemberdayaan harus berangkat dari kearifan lokal daerah setempat. "Setelah kami pelajari, potensi di sana itu kelapa, tapi mereka hanya menggunakan kelapa untuk kopra," ujarnya.
Bantuan yang disalurkan Kemensos untuk kepulauan yang berbatasan langsung dengan Republik Palau dan Negara Filipina ini bernilai total Rp1,76 miliar. Bantuan Pemberdayaan Sosial juga disalurkan di Kabupaten Biak Numfor berupa Mesin Produksi Es Batu Kapasitas 5 Ton dan Ternak Ayam Petelur 1000 Ekor. Selanjutnya, Kemensos akan memantau pemanfaatan bantuan yang telah disalurkan dan kembali mengirimkan bantuan yang menjadi kebutuhan masyarakat di kawasan terluar di ujung timur Indonesia ini.
Sebagaimana diketahui, gugusan Kepulauan Mapia yang berada di Samudera Pasifik merupakan pulau terluar yang berbatasan langsung dengan dua negara yaitu Palau dan Filipina. Jarak terdekat menuju ke kepulauan ini adalah dari Kota Manokwari yang terletak 290 km.
Adapun, Kepulauan Mapia berupa gugusan pulau yang terdiri dari Pulau Brasi, Pulau Pegun, dan Pulau Fanildo. Di antara 3 pulau tersebut, Pulau Brasi adalah pulau yang paling banyak dihuni, yaitu sebanyak 69 KK, Pulau Pegun sebanyak 10 KK, dan Pulau Fanildo tidak berpenghuni. Sehari-hari, masyarakat bekerja sebagai nelayan dan petani kopra sebagai mata pencaharian utama.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut Para Staf Khusus Menteri Sosial, Kepala Biro Umum, KSP Tenaga Ahli Utama Presiden, Kepala Staf Koarmada III, Tenaga Ahli Utama Data Bappenas, Plt. Kadinsos Biak, Plt. Kadinsos Kab Supiori, Kepala Distrik Supiori Barat, Staf Ahli Bupati Supiori, dan Pendeta Jemaat Mapia.
Bagikan :