Penulis :
Humas BRSAMPK "Paramita" Mataram
Editor :
Intan Qonita N
Penerjemah :
Yusa Maliki; Karlina Irsalyana
LOMBOK BARAT (4 November 2019) - Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) "Paramita" Mataram mendapatkan kunjungan kerja dari Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid. Bupati Lobar disambut langsung oleh Kepala BRSAMPK "Paramita" Mataram Ahmad Subarkah.
Kunjungan ini merupakan kunjungan kerja serta silaturahmi dengan BRSAMPK "Paramita" Mataram. Selain melakukan kunjungan Bupati Lombok Barat juga memberikan bantuan alat tulis kepada Penerima Pelayanan BRSAMPK "Paramita" Mataram yang berasal dari Lombok Barat. Dalam kunjungan turut hadir juga perwakilan dari Unicef dan LPA Kabupaten Lombok Barat
Ahmad Subarkah dalam sambutannya menjelaskan tentang kedudukan, tugas dan fungsi BRSAMPK "Paramita" Mataram sebagai salah satu Unit Pelaksana Tenis (UPT) Kementerian Sosial. Balai "Paramita" memiliki cakupan wilayah kerja yang terdiri dari tiga provinsi yaitu Bali, NTB, serta Sulawesi Barat. Jumlah Penerima Pelayanan yang telah dilayani sampai dengan November 2019 sejumlah 804 anak terdiri dari Bayi 36 anak, Putra 141, Putri 75, advokasi (pelayanan luar balai) 19 orang, respon kasus 33 orang, serta program Bantuan Bertujuan 500 anak.
Bupati Lobar dalam sambutannya menyoroti tentang permasalahan sosial yang dihadapi oleh anak-anak khususnya yang berasal di wilayah Kabupaten Lombok Barat.
"Penyelesaian masalah sosial tidak bisa hanya bergantung pada dinas sosial maupun BRSAMPK "Paramita" Mataram akan tetapi memerlukan sinergitas dari berbagai instansi baik yang memiliki hubungan langsung maupun tidak terhadap masalah tersebut," katanya.
Penanganan masalah tidak bisa hanya melalui bantuan maupun santunan, melainkan harus dari sumbernya terlebih dahulu. Dengan adanya BRSAMPK "Paramita" Mataram, anak-anak tidak hanya bisa membantu dirinya sendiri tetapi bisa membantu masyarakat di sekitarnya.
Ke depannya, Buptai Lobar berharap anak-anak ini ke depannya akan dikelompokkan sesuai bakat dan minatnya sehingga mudah diberikan pendampingan untuk pengembangan usahanya.
Bagikan :