Loka Lansia "Minaula" Kendari Gelar Penguatan Keluarga di Bombana
Penulis :
Humas Balai "Minaula" Kendari
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Intan Qonita N
BOMBANA (6 Oktober 2020) - Penguatan Kapasitas Keluarga dan Masyarakat dalam Perawatan Sosial bagi Lansia di Rumah merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi dan memperkuat kapasitas keluarga serta masyarakat dalam memberikan perawatan sosial bagi lansia.
Loka Lansia “Minaula” Kendari sebagai UPT milik Kemensos RI melakukan Kegiatan "Penguatan Kapasitas bagi Anggota Keluarga dan Masyarakat dalam Memberikan Perawatan Sosial bagi Lanjut Usia di Rumah" di Kabupaten Bombana pada Hari Selasa (6/10/2020).
“Kegiatan ini bermaksud untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi para anggota keluarga dan masyarakat tentang berbagai hal yang berhubungan dengan kelanjutusiaan. Diharapkan melalui kegiatan ini, sikap dan cara peserta dalam merawat lansia dapat berubah atau meningkat. Dengan demikian diharapkan kesejahteraan lansia akan pulih dan semakin meningkat ke taraf yang lebih baik lagi”, jelas Syamsuddin selaku Kepala Loka Lansia "Minaula" Kendari.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa, kegiatan ini adalah salah satu perwujudan Program ATENSI LU Kementerian Sosial RI yang berbasis keluarga dan komunitas. Diketahui bahwa tempat terbaik bagi lanjut usia adalah di dalam keluarga. Sementara, perawatan sosial berbasis residensial adalah pilihan terakhir.
Kegiatan yang berlangsung di Sekretariat LKSLU Pusat Studi Kesejahteraan Sosial Desa Lora Kecamatan Mataoleo Kabupaten Bombana ini dihadiri oleh 20 orang keluarga lansia dan lima orang pendamping sosial dari komunitas setempat yang terhimpun dalam LKSLU.
Bertindak sebagai pemateri adalah Syamsuddin, Jasman, Lucky Pilindo, dan Wahyu Irawan. Selain penyampaian materi dari narasumber, kegiatan tersebut juga dilaksanakan dengan metode praktek, diskusi, dan tanya jawab. Materi yang diberikan antara lain peran keluarga dalam perawatan sosial lansia di rumah dan pentingnya personal hygiene bagi lansia di masa pandemi Covid-19.
Syamsuddin menambahkan bahwa, beberapa poin penting terkait peranan keluarga guna meningkatkan kesejahteraan lansia, antara lain, membantu lansia untuk mengelola atau mempersiapkan kebutuhan makan, transportasi, komunikasi dan keuangan, memeriksakan kesehatan lansia secara teratur, membantu atau mengingatkan lansia untuk beribadah, tidak memandang lansia sebagai beban, mencegah dan mengurangi resiko kecelakaan pada lansia, mempertahankan kehangatan dalam keluarga, meminta nasehat dan petuah dari lansia, dan menfasilitasi lansia untuk menekuni hobinya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa, personal hygiene adalah awal dalam mencapai kesehatan. Upaya pemenuhan kebersihan diri bagi lansia seperti mandi atau perawatan kulit, perawatan mulut, mata, hidung, telinga, rambut, kaki dan kuku, serta genitalia yang terpenuhi dengan baik akan meningkatkan derajat kesehatannya dan menciptakan keindahan.
Ida (34), salah satu peserta kegiatan mengatakan bahwa, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dia karena bisa mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana peran yang seharusnya anggota keluarga dalam merawat orang tuanya di rumah. Dia mengatakan bahwa, ibunya sudah dalam kondisi buta dan sudah tidak mandiri.
“Saya berterima kasih diikutkan dalam kegiatan ini. Saya mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana kita merawat orang tua serta juga semakin sadar akan pentingnya merawat orang tua. Orang tua saya sudah lansia. Ibu saya sudah buta dan tidak bisa lagi beraktifitas seperti biasa. Jadi, semua kebutuhannya saya yang bantu dan sediakan, terima kasih,” jelas Ida.
Ahmad (24) selaku Ketua LKSLU yang mengatakan bahwa, kegiatan ini semakin menambah wawasan dan pengetahuan dia dan teman-teman pendamping sosial lainnya tentang kelanjutusiaan dan membantu mereka dalam melaksanakan proses pendampingan bagi para lansia di wilayah dampingannya.
“Kami semakin bertambah wawasan dan pengetahuan tentang kelanjutusiaan. Khususnya dalam hal peran keluarga dalam merawat lansia di rumah dan pentingnya personal hygiene bagi lansia. Disamping itu pula, kami semakin termotivasi dalam memberikan pendampingan sosial bagi lansia dan keluarganya di rumah dengan didasari niat dan semangat ikhlas beribadah,” jelas Ahmad.
Dari kegiatan tersebut diharapkan mereka dapat menjadi care giver yang kompeten dalam merawat lansia di rumah.
Bagikan :