Penulis :
Humas LRSLU "Minaula" Kendari
Editor :
Annisa YH
Penerjemah :
Mahadewi Meytharesy; Karina Irsalyana
KENDARI (28 April 2020) - Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (LRSLU) Minaula, UPT Kementerian Sosial, mulai menyalurkan Bantuan Sosial Program Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (Progres LU) kepada 2.283 lansia yang masuk kategori miskin di Sulawesi Tenggara.
Dalam Penyalurannya Loka Minaula Menggandeng 29 Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS LU) yang tersebar di beberapa Kabupaten/Kota.
Menurut Syamsuddin, Kepala Loka Minaula, Progres LU ini adalah salah Upaya Kementerian Sosial guna meringankan beban masyarakat, terutama warga lansia sebagai kelompok rentan, dalam wabah COVID-19.
“ini merupakan arahan resmi dari Bapak Menteri Sosial untuk untuk mempercepat penyaluran Bansos Progres LU. Lansia menjadi prioritas karena paling rentan dengan wabah COVID-19. oleh karena itu kami harus hadir dengan cepat membantu masyarakat meringankan permasalahannya, sesuai tagline kami Kemensos Hadir. Total anggaran bansos yang disalurkan oleh Kementerian Sosial untuk lansia di Provinsi Sulawesi Tenggara yakni Rp 6.164.100.000 melalui Progres-LU Loka Minaula Kendari”. Ungkap Syamsuddin, yang juga ikut terjun dalam proses penyaluran bantuan.
Setiap lansia akan menerima bantuan total 2,700.000 dengan rincian dana bantuan bertujuan (Bantu LU) sebesar Rp1,5 juta untuk bantuan lanjut usia, Rp500 ribu untuk dukungan keluarga, sebagai pegangan anggota keluarga yang merawat lansia jika sewaktu-waktu lansia butuh sesuatu yang mendesak dapat menggunakan dana tersebut, serta dana perawatan dan terapi sosial sebesar Rp700 ribu.
Dana bantuan bertujuan dan dukungan keluarga diserahkan secara tunai. Sementara dana terapi dan perawatan sosial akan dikelola oleh LKS LU untuk salurkan sesuai dengan kebutuhan lansia. Dana tersebut dapat digunakan untuk pembelian barang-barang yang dibutuhkan oleh lansia seperti alat bantu, atau makanan penambah daya tahan tubuh baik itu vitamin, supplement, madu, susu lansia atapun dibelanjakan APD dan dan alat kebersihan diri seperti masker dan sabun guna melindungi lansia dari wabah COVID-19, dana ini juga bisa digunakan untuk membayar jasa profesi untuk terapi lansia seperti Dokter, Perawat, Psikolog, Fisioterapi, jika lansia membutuhkan layanan profesional
“jadi dana terapi dan perawatan sosial diserahkan pengelolaannya kepada LKS LU untuk disalurkan sesuai dengan kebutuhan lansia berdasarkan hasil asesmen dari pendamping. Bisa berbentuk bahan makanan penambah daya tahan tubuh, bisa, APD,dan kebersihan diri, alat bantu seperti tongkat, atau untuk membayar jasa profesi, dimana total bantuannya per lansia senilai Rp 700.000.”
Salah seorang lansia penerima bantuan Bunga Sau (69), merasa sangat terharu, dengan mata berkaca kaca mengucapkan terima kasih kepada kementerian sosial karena telah mendapatkan bantuan Progres LU. Nenek Bunga ini baru saja ditinggal mati oleh suaminya dan sekarang tinggal bersama dengan seorang anak perempuannya di sebuah rumah yang sangat sederhana.
“Alhamdulillah, saya senang sekali dapat bantuan dari Kementerian Sosial, dalam kondisi susah seperti ini ada bantuan dan perhatian dari pemerintah, saya tidak pernah menyangka saya bisa dapat bantuan. Bantuan ini sangat membantu untuk membeli kebutuhan hidup sehari-sehari. Beli beras, sayur ikan dan kebutuhan lainnya”
Selain memberikan bantuan sosial, Progres LU ini juga menerapkan konsep pendampingan. Jadi setiap LKS LU memiliki Pendamping, setiap pendamping memiliki 10 lansia dampingan. Secara rutin para pendamping melakukan home visit ke rumah lansia untuk memastikan bahwa lansia tersebut dalam keadaan baik-baik saja
Para pendamping telah mengikuti bimtek teknik teknik pendampingan agar mereka juga dapat melaksanakan proses pendampingan secara professional. Tentu dalam bekerja pendamping harus menerapkan protocol kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan sebagainya. Mereka juga telah kami bekali dengan panduan pendampingan terkait pencegahan penyebaran COVID-19.
Selain melakukan pendampingan kepada lansia, mereka juga memberikan edukasi kepada keluarga yang merawat lansia, serta melibatkan pihak-pihak lain guna peduli dan sayang kepada lansia.
Dalam penyalurannya LKS LU juga berkoordinasi dengan pemerintah setempat seperti lurah dan RT/RW bahkan Babinkantibmas.
“Dalam penyaluran bantuan kami berkordinasi dengan pemernitah setempat, bahkan ada yang ikut mendampingi dalam proses penyaluran seperti lurah Bende, lurah Kampung salo dan lurah puwatu, juga hadir Kasat Babinkantibmas juga merupakan satgas Bantuan sosial”. ungkap Nurjanah ketua LKS LU Al-Jannah.
Bagi memastikan bahwa bantuan tersebut sampai ke penerima bantuan para pendamping yang menyalurkan bantuan harus membuat dokumentasi dalam bentuk poto dan video, dalam video tersebut memuat testimoni dari lansia bahwa mereka telah menerima sejumlah bantuan Progres LU dari Loka Minaula Kendari, Kementerian Sosial .
Selain di Sulawesi Tenggara Progres LU ini juga sudah mulai disalurkan di 8 Provinsi jangkauan kerja Loka Minaula Kendari dengan total penerima bantuan yakni 7060 lansia. adapun 8 provinsi tersebut adalah sultra, gorontalo, sul teng, sulut, Maluku, Maluku utara, papua dan papua barat.
Bagikan :