Penulis :
Humas Dit. Rehsos Anak
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Intan Qonita N
SURABAYA (12 Desember 2020) - Kementerian Sosial patut berbangga dengan terpilihnya 3 orang Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) yang memperoleh penghargaan pada puncak acara peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 yang mengusung tema Kesetiakawanan Sosial Melawan Covid-19. Acara dilaksanakan secara meriah di Gedung DBL Arena Surabaya dan dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
3 orang Sakti Peksos yang berhasil meraih penghargaan sebagai Sakti Peksos Berprestasi Tahun 2020 diantaranya Bintaryana Anugraheni (Sakti Peksos Kota Kediri) yang meraih juara pertama, Nikma Fauziah (Sakti Peksos Kabupaten Ponorogo) sebagai juara kedua dan Dedy Tri Kuncoro (Sakti Peksos Kota Pasuruan) sebagai peraih juara ketiga dalam kategori ini. Ketiga pemenang memperoleh penghargaan dan uang pembinaan dengan total Rp 15 juta yang diserahkan secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Kapolda Jawa timur serta Pangdam V Brawijaya.
Penghargaan Sakti Peksos Berprestasi Tahun 2020 telah melewati serangkaian tahapan seleksi yang dilaksanakan sejak Bulan Oktober hingga November Tahun 2020. Diantara 13 orang Sakti Peksos yang mengikuti seleksi, 3 orang yang berhasil meraih penghargaan mendapatkan penilaian terbaik dari hasil penulisan karya ilmiah Best Practice Sakti Peksos, dan telah mengikuti ujian secara online serta asesmen kompetensi.
Masing-masing Sakti Peksos yang berhasil menjadi juara telah melakukan penanganan kasus terhadap berbagai masalah sosial anak sebagai tugas utama mereka. Hingga Desember 2020, Bintaryana berhasil menangani 110 kasus anak, Nikma telah menangani 72 kasus anak dan Dedy sebanyak 34 kasus anak. Hal tersebut patut diapresiasi mengingat penanganan kasus anak di masa Pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi Sakti Peksos.
Bintaryana, peraih juara pertama Sakti Peksos Berprestasi mengatakan bahwa dirinya merasa haru dan bangga atas penghargaan yang telah diperolehnya saat ini. “Saya merasa bangga sekali terlebih saat Ibu Gubernur menyampaikan bahwa Sakti Peksos itu keren dan harus terus bersemangat terutama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada anak-anak”, tuturnya.
Penghargaan ini merupakan sebuah apresiasi luar biasa dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk kerja keras para Sakti Peksos dalam melayani anak selama ini. Hal ini akan menjadi penyemangat bagi Sakti Peksos lainnya agar terus berjuang untuk anak-anak Indonesia khususnya anak-anak Jawa Timur.
Selain Sakti Peksos, penghargaan kepada pilar-pilar sosial berprestasi lainnya juga diberikan oleh Gubernur Jawa Timur diantaranya kepada para TKSK, PSM, TAGANA, dan lembaga sosial. Hal ini merupakan bentuk apresiasi bagi pilar-pilar sosial yang memiliki dedikasi tinggi dalam melayani masyarakat.
Gubernur Khofifah dalam acara tersebut mengatakan HKSN ini sarat maknanya dengan bela negara. Menurutnya, Kesetikawanan Sosial bukan sebuah charity. "Saya ingin menyampaikan kepada semuanya, bahwa Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ini lebih tepatnya adalah nuansa hari bela negara. HKSN ini kegotongroyongan yang dibangun untuk membangun solidaritas sosial dan kesetiakawanan sosial," tutur Khofifah.
“Oleh karena itu, disaat seperti ini saya ingin kembali memanggil memori kita sebagai sebuah bangsa, bahwa solidaritas Kesetiakawanan Sosial itu tidak cukup kalo dimaknai sekedar charity”, tambahnya.
Menurutnya kesetiakawanan adalah bentuk dari bela negara dengan melayani warga masyarakat. Kesetikawanan menjadi wujud kepedulian yang besar pada sesama.
Bagikan :