Penulis :
Humas Balai Lansia Budhi Dharma Bekasi
Editor :
David Myoga
Penerjemah :
Intan Qonita N
BEKASI (18 Februari 2021) - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini meresmikan Agrowisata Lansia di Balai Lansia Budhi Dharma Bekasi didampingi para pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Sosial. Suasana peresmian ini berbeda dari biasanya, berlangsung penuh canda dan tawa dari Mensos Risma, hingga membuat semua yang hadir dalam kegiatan ini bahagia dan serasa sedang berwisata.
Setelah menggunting pita dan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian, Mensos Risma mengunjungi satu persatu spot yang ada di agrowisata tersebut.
Pada spot hidroponik, Kepala Balai Lansia Budhi Dharma Bekasi, Pujiyanto menyampaikan kepada Mensos bahwa tempat wisata bernuansa hijau dengan tanaman produktif ini dibangun sebagai sarana wisata dan terapi fisik, mental, sosial bahkan terapi spiritual bagi lanjut usia, sehingga lanjut usia dapat menikmati kebahagiaan di hari tua.
Bersama para pejabat Eselon I, Mensos berkesempatan melakukan penanaman bibit buah-buahan yang terdiri dari buah durian, mangga dan rambutan.
Spot penanaman bibit buah telah disiapkan, yaitu lahan tanam berjajar disamping kanan dan kiri Mensos untuk ditanami oleh Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Dirjen Rehsos, Dirjen Dayasos, Dirjen Penanganan Fakir Miskin, Dirjen Linjamsos, Kabadiklitpensos, Staf Ahli Menteri dari tiga bidang. Suasana yang penuh kehangatan dan tampak kompak penanaman bibit tersebut.
"Wah ini kalau bibitnya setinggi ini nanti berbuahnya lama, dan bukan kita yang menikmati, dan pasti yang menikmati buah ini akan ingat kalau dulu yang nanam pohon ini nenek," ungkap Risma sambil tertawa seolah membayangkan seusianya 10 tahun mendatang tepat pohon durian itu dapat dipanen.
''Kalau saya di Surabaya itu nanam bibit tingginya 5 (lima) meter, jadi cepat besar dan berbuah, jadi kita bisa menikmati,'' tutur Risma penuh canda.
Berlanjut dengan panen singkong yang dilakukan Mensos Risma. Mensos terkejut karena mengira tidak ada singkongnya, ternyata setelah diangkat, singkongnya cukup besar dan subur. Rasa bangga dan bahagia terlihat di raut wajah Risma sambil mencari lansia yang turut berperan aktif merawat tanaman untuk kegiatan produktif dan terapeutik.
Peninjauan Mensos pada tanaman ubi jalar setelah panen singkong, Risma mengingatkan para pengelola agar lanjut usia difasilitasi untuk bisa jualan dengan produk olahan singkong dan ubi jalar, sehingga lansia merasa berdaya dan dapat menghasilkan karyanya yang bermanfaat untuk dirinya maupun orang lain.
Peninjauan Mensos Risma berakhir pada kolam lele, sambil memberikan umpan makanan lele Risma tidak lepas dari candaan yang membuat semua turut tertawa sambil menuju gazebo berpayung yang dirancang untuk duduk santai dan menikmati serba-serbi olahan ubi dan singkong.
''Saya dari Medan sudah usia 76 tahun, saya senang ikut serta merawat kebun ubi ini, saya berharap semoga dapat lebih aktif lagi agar tetap sehat lahir-batin.'' ungkap Azmaluddin salah satu lansia Penerima Manfaat Balai Lansia "Budhi Dharma" Bekasi.
''Saya selain ikut merawat tanaman singkong, juga merawat tanaman jeruk sesuai kemampuan saya, misalnya memberikan pupuk, memotong /menyiangi ranting dan dedaunan yang kurang berguna, sehingga tanaman jeruk dan singkong ini dapat tumbuh sehat dan berbuah lebat," ungkap Rody, lansia yang turut merawat tanaman singkong dan jeruk.
''Kalau saya di kolam lele, ikut memberikan umpan makanan lele, karena saya masih kuat dan sehat nanti kalau saatnya panen lele saya juga bisa ikut memanen,'' sahut Anwar (71 tahun).
''Saya berharap agrowisata lansia ini dapat dilengkapi dengan aksesibilitas bagi lanjut usia untuk berolah raga dan terapi dengan kerikil yang tertata rapi, dan upaya pengembangan lainnya yang dapat memberdayakan dan dinikmati oleh lansia,'' pungkas Risma.
Bagikan :